Bondowoso, Jawa Timur - Sebuah kampung di Bondowoso, Jawa Timur (Jatim) mendadak viral setelah ratusan pemuda di kampung tersebut menjadi miliarder dan jutawan. Para pemuda itu kini mampu melakukan banyak hal yang mereka inginkan, termasuk beli mobil mewah dan melunasi utang orang tua.
Para pemuda itu berasal dari Kampung Posong, Desa Tapen, Kecamatan Tapen, Bondowoso. Mereka kini bisa dibilang orang-orang yang tajir melintir setelah terjun sebagai YouTuber. Kanal yang mereka buat di YouTube, banjir viewers dan subscribers.
Salah satu contohnya adalah Marika (24). Dia dulu bekerja sebagai kuli panggul pupuk. Namun sejak mengenal YouTube, Marika menjadi jutawan. Chanel YouTube Marika berisi seputar herbal dan doa-doa. Dari Chanel tersebut Marika mampu meraup pundi-pundi hingga ratusan juta rupiah.
"Saya baru membeli Suzuki Ertiga," sebut pria lajang ini.
Selain mobil, Marika juga merenovasi rumah orang tuanya, membeli tanah dan sawah, serta investasi lain.
"Alhamdulillah, orang tua saya bahagia," katanya bersyukur.
Selain Marika, ada Haris (30). Selama delapan tahun, Haris bekerja sebagai pegawai honorer.
Namun sejak mengenal YouTube, Haris memilih mengundurkan diri untuk fokus menjadi youtuber.
"Awalnya saya 8 bulan, YouTube belum menghasilkan uang. Namun menginjak bulan kesembilan, rupiah mulai mengisi rekening tabungan saya hingga total miliaran rupiah," terang Haris yang sudah memilik satu anak tersebut.
Kini, penghasilan dari YouTube mampu melunasi uutang kedua orang tuanya. Bahkan Haris juga membelikan mertuanya mobil baru dan merenovasi rumah.
"Ada 11 ekor sapi yang sudah saya beli dan pelihara dari hasil YouTube," tambah Haris.
Bahkan Haris sudah mendaftarkan mertua, orangtua, istri, dan anaknya pergi haji.
"Namun karena Corona, berangkat haji jadi tertahan," jelasnya.
Di antara ratusan pemuda di kampung miliarder tersebut, ada sebuah nama yang membantu mereka menjadi creator conten YouTube sukses.
Adalah imam Januar (35) yang membimbing pemuda di desanya untuk serius menjadi YouTuber. Imam sendiri belajar YouTube secara otodidak.
"Awalnya iseng tapi kok menghasilkan uang banyak. Alhamdulillah," kata Imam.
Aset imam dari hasil YouTube pun tidak main-main. Selain tabungan ratusan hingga miliaran rupiah, imam juga memiliki beberapa harta tak bergerak seperti tanah, sawah, rumah, dan toko.
Imam pun mengajak pemuda di desanya untuk mengikuti jejaknya. Imam membimbing mereka mulai dari nol hingga menghasilkan ratusan juta rupiah.
Para pemuda di desa ini biasanya selepas SMP atau SMA mengadu nasib di Bali dan pulau lain di Indonesia.
"Bahkan banyak juga yang menjadi pengangguran. Namun sejak menjadi youtuber, mereka punya penghasilan setiap bulannya," kata imam. (Sinto Sofiadin/act)
Load more