Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengungkapkan kondisi terkini proses evakuasi WNI dari Sudan. Dia menjelaskan per Jumat (5/5/2023), sebanyak 64 orang termasuk staf KBRI masih berada di Sudan.
Sedangkan satu orang WNI mengalami sakit parah dan dirawat di rumah sakit (RS) di Port Sudan karena mengalami kecelakaan bus saat proses evakuasi.
“Sebagian besar dari 64 dikurangin dari KBRI adalah warga negara yang memang memilih untuk tinggal karena alasan keluarga. Masih ada 1 dirawat di RS di Port Sudan,” kata Retno saat konferensi pers di Kantor Kemenlu RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2023).
Dia menegaskan pihaknya masih terus memantau kondisi pasien tersebut. Adapun WNI yang dirawat tidak bisa dievakuasi dari Sudan karena masih menggunakan alat bantu pernapasan.
Sementara itu, total WNI yang berhasil dievakuasi sebanyak 955 orang. Adapun rinciannya sebanyak 931 orang dievakuasi melalui Jeddah, 15 orang melalui Mesir, 6 orang melalui Uni Emirat Arab (UEA), dan 3 orang melalui Ethiopia.
“Saat beberapa negara masih berusaha mengevakuasi warga negaranya dari Sudan, Alhamdulillah kita telah berhasil mengevakuasi sebagian besar warga kita,” jelas Retno.
Retno mengatakan proses evakuasi telah dirancang dengan sangat matang melalui operasi senyap. Sebab hal ini menyangkut dengan masalah keamanan dan keselamatan WNI.
Dari 931 WNI yang berhasil dievakuasi, dia menambahkan total WNI yang sudah difasilitasi pulang ke Indonesia berjumlah 934 orang.
Rinciannya yaitu 385 orang pulang pada 27 April 2023, 363 orang pada 29 April, 75 orang para 30 April, 100 orang pada 1 Mei, dan 11 orang memutuskan pulang secara mandiri.
“WNI yang telah berada di lokasi aman di luar Sudan 21 orang. Yaitu 2 di Jeddah, 10 di Mesir, 6 di Uni Emirat Arab (UEA), dan 3 di Ethiopia,” tandas Retno. (saa/aag)
Load more