Menurut dia, transaksi seksual pun tidak hanya dilakukan di dalam lapas. Praktik prostitusi ilegal tersebut bisa saja terjadi di rumah sakit.
"Ada rumah sakit di depannya. Jadi, kita bisa tuh pura-pura sakit, dirawat lah sehari, dua hari, datang deh suster-susteran. Ada tarifnya, sehari ada yang Rp1,5 (juta), ada yang Rp2,5 (juta)," katanya.
Ia mengatakan layanan prostitusi tersebut sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat binaan penghuni lapas.
Load more