Namun, kata Husni saat itu pelaku justru mengaku bertemu langsung dengan sosok seorang nabi.
"Kemudian yang kedua pada tahun 1992 kedua kali beliau mimpi dan ini ada hal yang karena surat-menyurat ini tidak ada tanda-tanda baca yang memadai untuk dipahami secara baik," kata Husni.
"Sehingga ada juga kalimat dia bermimpi itu tapi tidak ketemu nabi, tapi ketemu nabinya di alam nyata dan kemudian dia mengatakan dia dapat perintah atau pengakuan dari nabi bahwa dia itu adalah nabi kedua atau wakil nabi," ungkapnya.
Ingin Diakui sebagai Wakil Nabi Sejak Tahun 1997
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan Mustopa NR melakukan aksi penyerangan dan penembakan di Gedung MUI Ditengarai meminta pengakuan sebagai sosok Wakil Nabi.
Menurutnya sang pelaku penerangan dan penembakan tersebut telah meminta pengakuan sebagai wakil nabi sejak tahun 1997.
Load more