“Ya, karena sebuah pelanggaran-lah yang saya buat,” sebut Tio Pakusadewo.
Tio mendeskripsikan sel tikus sebagai sel dengan luas 1,5 x 3 meter dengan ujung ruangan sebagai tempat untuk buang air besar dan kecil. Sel tersebut ditempati oleh 7 orang dalam pengalaman Tio Pakusadewo.
Ia menyebut saat berada di dalam sel tikus penanda waktu yang digunakan adalah suara adzan. Hal ini lantaran sel tikus memiliki penerangan yang cukup minim.
“Jadi waktu itu tuh malam pertama gue tidurnya berdiri karena nggak muat, kan?” ungkap Tio.
Tio menyebut agar tidak terjatuh ia menggantungkan kepalanya ke tralis sehingga saat ketiduran kepalanya bisa tertahan. Namun pada hari kedua Tio Pakusadewo melancarkan siasatnya dengan berkelahi hingga menimbulkan keributan dengan sesama penghuni sel tikus.
Karena ulah tersebut 3 orang penghuni sel tikus lantas diasingkan di tempat lain, sehingga sisa 4 orang di dalam ruangan. Sejak peristiwa perkelahian tersebut akhirnya Tio Pakusadewo dan 3 orang lainnya akhirnya bisa tidur dengan berbaring.
Load more