Bojonegoro Jawa Timur - Ratusan pelajar SMK dan SMP di Kecamatan Dander, Bojonegoro, Jawa Timur diangkut mengendarai mobil wisata untuk mendatangi lokasi vaksinator di puskesmas setempat. Ini dilakukan agar anak-anak itu mau dan tidak takut divaksinasi Covid-19. Namun trik ini ternyata tidak mempan 100 persen karena beberapa anak tetap menangis histeris.
Ini dilakukan Polsek Dander dikarenakan lokasi vaksin yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro jauh dari sekolah. Dengan menggunakan minibus wisata, aparat berharap cara ini menjadikan anak-anak lebih antusias.
Kapolsek Dander Aiptu Syaefudinuri saat ditemui tvonenews.com menjelaskan, kesadaran warga untuk bisa ke lokasi vaksin masih kurang, sehingga pihaknya harus berinovasi.
"Tadi untuk memberikan kemudahan transportasi kepada masyakarat terutama anak anak sekolah biar memakai tayo biar tertib. Dan sebagian anak sekolah itu domisilinya agak jauh, jadi setelah vaksin naik tayo, setelah vaksin dijemput dengan tayo terus sambil berwisata,” ungkap Aiptu Syaefudin.
Sebelum divaksin para pelajar dicek kondisi kesehatannya. Mereka antre dengan tertib. Namun di antara ratusan pelajar di lokasi vaksinasi, ada beberapa yang menangis histeris karena takut jarum suntik.
"Saya tidak pernah disuntik," kata Metha Rahayu, pelajar SMP Pancasila Dander.
Metha menangis tersedu-sedu ketika jarum menembus kulitnya. Petugas hanya tersenyum dan merangkulnya.
Load more