Solo, tvOnenews.com-Moedrick Sangidu, mantan fungsionaris PPP di Solo, Jawa Tengah, dan seorang aktivis pendiri Mega Bintang mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi, Selasa, (09/05/2023). Dalam surat tersebut Moedrick minta Jokowi berdiri di atas semua golongan dan mendorong pemilu yang adil. Moedrick bahkan meminta Jokowi "legawa" tidak membiarkan Istana Presiden dijadikan Posko Pemenangan salah satu capres.
Moedrick berani mengirim surat terbuka karena mengenal Jokowi sejak lama, saat masih menjadi Wali Kota di Solo. Saat itu, Moedrick menjabat sebagai Koordinator Penasehat Dewan Kota. "Intinya Presiden harus berdiri di atas semua golongan. Tidak menjadi tim sukses capres dan jadikan Istana posko pemenangan," ujar Moedrick.
Moedrick menghimbau agar Presiden tidak ikut campur masalah pemilu 2024 mendatang. Apalagi menggunakan istana negara yang merupakan milik rakyat.
"Pak Jokowi itu presiden kepala negara milik rakyat. Harapan saya pak Jokowi sebagai seorang negarawan berdiri di tengah rakyat dan justru dia mendorong terjadinya demokrasi dan keadilan. Pemilu biar berjalan dengan lancar jurdil," katanya.
Moedrick menilai ada ketakutan dalam benak Jokowi ketika sudah memasuki masa pensiun mendatang. Dirinya kemudian menyarankan agar Jokowi tidak memiliki rasa takut saat masa pensiun."Selama dia itu berdiri diatas semua golongan dan tidak mencampuri cawe- cawe urusan capres. Beliau seorang negarawan,tenang," tandasnya.
Kritik pada peran Istana dalam mendukung koalisi dan pasangan capres tak hanya dilakukan oleh Moedrick. Partai Demorat bersuara paling keras pada pertemuan politik di Istana Presiden. Terbaru, Jusuf Kalla, pendamping Jokowi dalam Pilpres 2014 juga meminta Jokowi untuk bersikap netral dalam gelaran pemilu 2024. JK meminta Jokowi mencontoh pendahulunya, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membantah dirinya ikut cawe-cawe dalam urusan calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) saat mengumpulkan 6 ketua umum partai politik di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa malam, 2 Mei 2023. Jokowi tertawa merespons tudingan cawe-cawe ini.
"Bukan cawe cawe, wong itu diskusi aja, kok cawe-cawe," kata Jokowi usai mengunjungi Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Mei 2023.(efs/bwo)
Load more