Medan, tvOnenews.com - Proyek lampu pocong jadi perbincangan rakyat Medan. Pasalnya, dikabarkan proyek lampu jalanan yang akrab disebut rakyat medan lampu pocong merupakan proyek gagal.
Sontak hal ini juga menuai reaksi dari berbagai pihak, termasuk Pengamat Tata Kota Universitas Sumatera Utara (USU), Arjuna Jaya menyebutkan, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution tidak memahami sistem pekerjaan dengan kontraktor lantaran meminta pengembalian uang Rp21 miliar usai dinyatakan proyek lampu pocong gagal.
"Itu Bobby yang meminta uang itu dikembalikan artinya Bobby tidak memahami bagaimana pekerjaan dengan kontraktor, itu memalukan. Dan bukan memalukan Bobby saja tapi bagi orang-orang penasehatnya, pemikirnya yang tidak memberikan masukan kepada Bobby. Dipermalukan oleh kebijakan yang tidak benar, itu kasihan dengan Bobby," kata Arjuna saat dihubungi via seluler, Jumat (12/05/2023).
Arjuna melihat, jika proyek lampu pocong menunjukkan kelemahan menantu Presiden Jokowi dalam mengelola kota Medan.
"Kalau kita lihat proyek yang menunjukkan kelemahan Bobby dalam mengelola kota Medan, karena kita tidak tau proyek itu datangnya dari mana izinnya dari mana. Teknik delapan jalur itu kita gak tau entah dari mana Bobby punya ide ingin membangun proyek, itu kan tidak dari OPD karena begini, ada enggak proyek itu tertulis dalam RAPBD, mungkin tidak ada. enapa ku bilang tidak ada, karena DPRD enggak tau proyek itu, jadi artinya proyek itu punya Bobby," terangnya.
Lanjutnya Pengamat Tata Kota Universitas Sumatera Utara ini merasa aneh dengan sikap Pemko Medan yang telah melakukan pembayaran sebesar 90 persen untuk proyek lampu pocong.
Load more