Palopo, Sulsel - Jembatan nasional di Jalan Trans Sulawesi penghubung Palopo-Makassar mengalami retak di dua sisinya sepanjang enam meter. Untuk menghindari jatuhnya korban jiwa, Warga memilih menutup jembatan dan melarang kendaraan melintas.
Untuk mengurai kemacetan dan penumpukan kendaraan, Polisi mengalihkan arus lalu lintas ke Poris Salutete. Namun rute ini hanya bisa dilalui minibus dan sepeda motor. Adapun truk dan bus, dilarang melintas, mengingat rute alternatif tersebut, sempit dan terdapat jembatan kecil yang tidak bisa dilalui kendaraan berat.
Kepala bidang Linjamsos Dinas Sosial Palopo, Makmur mengatakan jembatan Salubattang, untuk sementara waktu ditutup dan warga dilarang melintas.
"Belum bisa dipastikan berapa lama jembatan ini kita tutup, tapi demi menghindari jatuhnya korban jiwa, sebaiknya pilih jalur alternatif saja, ini sangat berbahaya," kata Makmur, Minggu (31/10)
Sementara Wakil Bupati Luwu, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, untuk segera menurunkan tim dari balai besar jalan dan jembatan, untuk perbaikan jembatan dan solusi jangka pendek.
"Timnya dalam perjalanan dari Makassar. Semoga ada solusi jangka pendek untuk jembatan ini. Karena ini akses utama antar provinsi dan berbatasan langsung dengan Kota Palopo-Luwu," kata Syukur Bijak.
Kasat Lantas Polres Luwu, AKP Muhammad Ali, meminta pengendara untuk segera memutar arah dan mengatur arus lalulintas, agar tidak terjadi kemacetan parah.
"Kita alihkan ke Salutete, tapi truk dan bus masih kita larang, kita prioritaskan kendaraan kecil," kata Muhammad Ali. Haswadi/Ner
Load more