Jakarta, tvOnenews.com-Tim Nasional Indonesia U-22 yang baru saja memenangi medali emas SEA Games 2023 akan melakukan arak-arakan dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) menuju Bundaran HI dan kembali ke GBK pada Jumat (19/5) pagi.
Para pemain Timnas U-22 dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis malam dan akan langsung beristirahat di hotel dan memulai arak arakan pada pukul 08.00 WIB.
"Maksud dan tujuan acara ini adalah untuk menghormati seluruh pemain dan ofisial tim karena mereka sudah merebut medali emas SEA Games yang sudah lama sekali ditunggu, yakni 32 tahun," kata Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI.
Arya memastikan bahwa PSSI telah meminta izin kepada pihak kepolisian untuk menyelenggarakan arak-arakan tersebut. Ia pun berharap acara tersebut dapat berjalan tertib.
Ia kemudian menjelaskan alasan menyelenggarakan acara tersebut pada Jumat dan bukan pada Minggu. Menurut Arya, arak-arakan dilakukan pada Jumat karena para pemain akan pulang ke rumah masing-masing pada Jumat sore dan Sabtu.
"Mereka ini sudah satu setengah bulan tidak pulang atau tidak bertemu keluarganya. Bahkan Idul Fitri kemarin pun mereka tetap ikut TC (Pemusatan latihan). Jadi mereka sudah kami janjikan jauh-jauh hari bahwa setelah pulang dari Kamboja, mereka bis langsung pulang," ucap Arya.
Masyarakat yang ingin menyaksikan arak-arakan dapat berdiri dan menunggu kehadiran para pemain di sepanjang jalan dari GBK melewati Jalan Sudirman, Bundaran HI, dan kembali menuju GBK.
Polisi menyiapkan rekayasa lalu intas terkait acara ini. "Tentunya ada rekayasa lalu lintas khususnya jalur Sudirman-Thamrin. Besok juga jam kerja, tapi ini kan hari kejepit (libur), mudah-mudahan pengguna mobil berkurang, " kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman di Jakarta, Kamis (18/5/2023). Latif juga masih menunggu informasi rute-rute mana saja yang akan dilalui pemain timnas tersebut. "Lihat situasi esok, untuk unit pengamanan sedang kita buat, rekayasa lalu lintas kan nanti, ini kan masih menunggu rute yang fix (pasti), karena yang pertama dari Istana Merdeka, yang keduanya ada informasi dari GBK, makanya masih kita pastikan, " kata Latif. (ant/bwo)
Load more