Sleman, DIY - Sejumlah mantan narapidana Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta melapor kepada Ombudsman RI Perwakilan DIY. Mereka mengaku menjadi korban kekerasan dan penyiksaan tidak manusiawi yang dilakukan para sipir lapas.
Salah satu eks napi Vincentius Titih Gita Arupadhatu (35) menceritakan bagaimana aksi penyiksaan yang menimpanya selama mendekam di Lapas Narkotika Pakem.
Menurutnya, penyiksaan tidak hanya dilakukan 1 orang namun 4 regu sekaligus. Aksi tidak manusiawi tersebut bahkan dilakukan hampir setiap hari.
"Di lapas itu kan ada 4 regu dan rata-rata 1 regu itu melakukan seperti itu (kekerasan) nanti giliran regu jaga ganti itu dikeluarin lagi ganti disiksa sama regu yang lain, dirolling sampai 4 regu, jadi kalau masih regu 1 regu 2 kita masih deg-degan kalau belum melewati 4 regu itu," ucapnya.
"Paling sering Sabtu-Minggu karena harinya lebih panjang dan tidak banyak staf lain yang masuk, jadi kalau Sabtu-Minggu itu hari libur jadi paling parah tapi rata-rata hampir setiap hari, mereka juga gak segan-segan nyiksa kita siang-siang, pagi-pagi masih ada petugas yang lain," imbuhnya.
Load more