Jakarta, tvOnenews.com - Tabir kasus korupsi proyek pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G yang menjerat eks Menkominfo, Johnny G Plate, satu per satu terbongkar. Bahkan baru-baru ini, Menko Polhukam, Mahfud MD, bocorkan bukti-bukti hingga rekaman suara atas kasus korupsi tersebut.
Mahfud MD yang baru saja mengisi jabatan sebagai Menkominfo itu mengungkapkan, penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) berhasil mengantongi bukti seperti dokumen hingga rekaman atas kasus BTS.
Dia sebut, rekaman yang didapatkan Kejagung itu berisikan tentang percakapan beberapa pejabat yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi BTS 4G.
Mirisnya, isi rekaman itu berisikan percakapan yang melibatkan pejabat penting disaat membagi proyek BTS 4G.
Oleh karena itu, dia berharap dengan adanya bukti rekaman tersebut dapat membongkar tentang aliran dana yang telah merugikan negara hingga Rp8 triliun.
"Kejagung telah memiliki bukti kuat keterlibatan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. Yakin betul, bahwa ada dua alat bukti yang cukup, saya berpandangan bahwa itu sudah menjadi satu keharusan hukum untuk menjadikan sebagai tersangka," kata Mahfud MD dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
"Jika sudah yakin kemudian menunda, itu malah melanggar hukum, sehingga saya katakan penetapan tersangka itu adalah suatu keharusan hukum," sambungnya.
- Mahfud MD Tegur Johnny G Plate sebelum jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G
Sebelum Johnny G Plate jadi tersangka kasus kroupsi BTS 4G, Mahfud MD ternyata sudah menegurnya. Tak lain, Mahfud MD menegur Johnny G Plate, karena proyek pembangunan tower BTS dan infrastruktur BAKTI mangkrak.
"Saya diangkat jadi Plt Menkominfo. Satu proyek korupsinya Rp8 triliun dari anggaran 10 triliun yang dikeluarkan. Tahu?," ucap Mahfud dalam sambutannya di acara HUT Gerakan Bhineka Nasionalis (GBN), Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).
Mahfud menjelaskan bahwa pembangunan menara BTS memiliki anggaran sebanyak Rp28 triliun. Proyek itu dimulai pada 2020 dan diproyeksi rampung pada 2024.
Mahfud mengatakan, pada 2021 dana sudah keluar sebesar Rp10 triliun. Namun Mahfud MD menyebutkan hingga akhir tahun 2021, barang belum juga terlihat.
Kemudian, ia akui telah menegur Menkominfo terkait realisasi proyek tersebut yang belum juga terlihat.
"Jadi ini anggaran proyek untuk membangun BTS tiang-tiang untuk itu tower, anggaranya Rp 28 triliun, pada tahun 2020 dicairkan Rp 10 triliun, Desember 2021 tidak ada barangnya. Padahal Rp 10 triliun sudah dikeluarkan," pungkasnya.
Ketika ditegur, Mahfud mengatakan bahwa pihak Kemenkominfo meminta perpanjangan waktu.
"Ditegur kok begitu, minta perpanjangan sampai Maret," ucapnya.
- Tabir Kebohongan Proyek BTS 4G
Mahfud MD mengatakan, Kementerian Kominfo sempat melaporkan bahwa pembangunan BTS telah rampung sebanyak 4.200 tower.
Laporan itupun, setelah mendapatkan teguran dari Mahfud MD soal mangkraknya proyek tersebut. Sebab, dana sebesar Rp10 triliun telah dikucurkan untuk proyek itu. Akan tetapi realisi proyeknya belum terlihat hingga satu tahun dana dikucurkan.
Bahkan Mahfud MD menyebutkan, dari laporan 4.200 tower yang dilaporkan. Nyatanya, setelah diselidiki menggunakan satelit hanya terbangun 957 tower.
"Hanya terbangun 1.200 tower, laporan dari 4.200. Sesudah diselidiki pakai satelit cuma 957 tower," ungkap Mahfud MD dalam sambutannya di acara HUT Gerakan Bhineka Nasionalis (GBN), Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).
Perlu diketahui, pembangunan menara telekomunikasi BTS 4G ini merupakan program kerja prioritas dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka pemerataan sinyal 4G di seluruh wilayah pedesaan di Indonesia.
Adapun proyek pembangunan BTS dengan target sebanyak 7.904 tower di daerah yang masuk kategori 3T yakni Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal.
Proyek tersebut rencananya dikerjakan dalam dua tahap. Tahap pertama, sebanyak 4.200 site dan dikerjakan pada 2021. Sementara 3.704 lainnya masuk tahap dua dan digarap pada 2022.
Selain itu, proyek BTS memiliki anggaran sebanyak Rp28 triliun. Proyek itu dimulai pada 2020 dan diproyeksi rampung pada 2024.
Pada 2021 dana sudah dikucurkan sebesar Rp10 triliun. Namun hingga akhir tahun 2021, barang belum juga terlihat.
Setelah diberikan teguran, Menkominfo meminta perpanjangan waktu untuk merampungkan garapan proyek pembangunan menara BTS 4G ini.
"Desember 2021 tidak ada barangnya padahal Rp10 triliun sudah dikeluarkan. Ditegur kok begitu, minta perpanjangan sampai Maret," ungkap Mahfud MD. (rpi/aag)
Load more