Jakarta, tvOnenews.com - Ramai diperbincangkan salah satu pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama pamer gaji bulanan sebesar Rp34 juta di media sosial.
Imbas hal itu, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama dipanggil oleh inspektorat untuk diperiksa.
Kabar ini dipastikan langsung Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati.
"Ya, sudah diproses, diperiksa, kita sedang berkoordinasi dengan inspektorat dan BKD. Kita tunggu proses selanjutnya," kata dia, di Jakarta Utara, pada Selasa (23/5/2023).
Meski begitu, Ani belum dapat memastikan bahwa Ngabila akan diberikan sanksi karena perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
"Iya, nanti akan ada tim melakukan pemeriksaan, apakah ada sanksi atau sanksinya apa kita berkoordinasi dengan inspektorat dan BKD ya," tuturnya.
Lebih lanjut dia menerangkan bahwa tidak mudah menonaktifkan Ngabila terlebih statusnya masih ASN, ada aturan-aturan yang perlu diperhatikan.
Ani hanya dapat memastikan bahwa Dinkes DKI Jakarta sudah bersinergi melaporkan kasus Ngabila ke Inspektorat DKI Jakarta.
Sebelumnya, Ngabila Salama tengah jadi sorotan di media sosial. Ngabila disorot lantaran pamer gaji bulanan Rp34 juta melalui cuitannya di twitter.
Selain itu dia juga mengaku berteman dekat dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Sontak sikapnya pun mendapat berbagai respons negatif dari banyak kalangan. Salah satunya dari sejumlah orang yang seprofesi dengannya.
“Saya teman Menkes tiap saat bisa saya kritik kapan saja. Saya bukan bawahnya. ASN mah kalau mau jilat itu jilat atasannya langsung promosiin. Saya eselon 4 di DKI, THP sudah Rp 34 juta sebulan ngapain capek-capek jadi eselon 2 Kementerian (Kesehatan). Kalau gak kenal saya, jangan nakal,” tulis Ngabila melalui akun @Ngabila dikutip Jumat, 19 Mei 2023. (agr)
Load more