Dia menilai fenomena itu sebagai berkah.
"Mungkin bisa jadi peringatan, mungkin bisa jadi kabar gembira, bisa jadi keberkahan, bisa jadi itu akan mendapatkan keberkahan karena hujan itu identik dengan berkah dan kebaikan. Bumi yang tandus dan gersang, karena adanya hujan tumbuhan bisa hidup," kata dia lagi.
Uryan lantas mencoba mencari makna peristiwa langka itu di Kitab Suci Al-Qur'an.
"Makanya saya cari di Quran ada gak ya, ternyata ada di surat An-Nur ayat 43, artinya kira-kira begini, 'Tidaklah engkau melihat bahwa, Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya lalu dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Dia pula mengeluarkan butiran-butiran es dari langit yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakannya butiran es itu kepada siapa yang dia kehendaki dan dihindarkannya dari siapa yang Dia kehendaki," ujar Uryan.
Dia juga memaknai kejadian ini sebagai salah satu bukti kebesaran Tuhan YME.
"Saya memaknainya adalah ini sebuah tanda kebesaran Allah SWT, Tuhan kita Yang Mahakuasa, kita harus senantiasa mengingat yang Maha Pencipta ini bahwa sekecil apapun bisa dilakukan-Nya. Sesuatu yg tidak umum, sesuatu yang tidak biasa. Hujan itukan biasa, tapi menjadi tidak biasa ketika hujan turun hanya untuk satu mobil ini menjadi fenomena menjadi tidak biasa," ujarnya lagi.
Uryan berharap fenomena itu membawa keberkahan dan kebaikan. (Kurnia Dwi Hapsari/act)
Load more