Bekasi, Jawa Barat - Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Uryan Riana menceritakan pengalamannya melihat langsung fenomena langka ketika hujan membasahi hanya satu mobil di parkiran sebuah hotel di Jababeka, Cikarang, Bekasi. Uryan yang merekam kejadian itu sebagai video mengatakan hal tersebut sebagai bukti kebesaran Allah SWT.
Uryan yang merupakan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan, hujan lokal itu berlangsung cukup lama sehingga dia sempat mengabadikannya.
"Kejadiannya cukup lama ya, cuma karena saya mau ada acara lagi jadi saya tinggalin. (Kejadiannya) Lebih ya (dari) 5 menit," kata Uryan saat dikonfirmasi, Selasa (2/11/2021).
Menurutnya setelah itu hujan berhenti.
"Enggak ada hujan sampai sore, cerah aja kondisinya waktu itu. Waktu kejadian juga lagi terang, enggak ada awan turun aja gitu kan saya sorot enggak ada awan hitam," katanya.
Dia menuturkan kejadian berlangsung pada Minggu (31/10/2021) sekitar pukul 12.00 WIB saat acara pelantikan satgas PKS di lahan parkir Hotel Sunerra Antero, Jababeka, Cikarang, Kab Bekasi.
"Ketika acara sudah mau selesai, saya habis sambutan mau ke mobil dulu untuk ambil sesuatu. Kondisi saat itu panas, enggak mendung. Kemudian saya keluar, saya kaget ada mobil diguyur air dengan jumlah banyak," ujar Uryan.
Dia lantas melihat ke kiri, ke kanan, dan ke atas untuk mencari sumber air.
"Kata saya itu, kok, mobil diguyur air siapa yang guyur ya? Saya pikir di atas ada yang ngucurin pake selang tapikan sambungannya ke mana karena itu di tempat parkir terbuka enggak ada atap," tambah dia.
Uryan kemudian mencari orang lain untuk turut menyaksikan fenomena langka ini.
"Dari situ saya cari teman buat cari kesaksian bahwa yang menyaksikan itu bukan cuma saya ternyata enggak ada orang saya juga sempat teriak juga ternyata enggak ada orang. Akhirnya saya ingat saya videokan aja," kata Uryan.
Uryan mengatakan mobil yang diguyur hujan bukan miliknya.
"Bukan, itu mobil teman saya," jelasnya.
Uryan lantas mengunggah video rekamannya ke berbagai media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan grup WhatsApp sehingga menjadi viral.
"Selama saya hidup 42 tahun yang lalu sampai hari ini saya baru lihat kejadian itu. Sangat langka dan kalau kita pikir secara akal manusia kayanya sulit dan secara ilmiah sulit itu," akunya.
Dia menilai fenomena itu sebagai berkah.
"Mungkin bisa jadi peringatan, mungkin bisa jadi kabar gembira, bisa jadi keberkahan, bisa jadi itu akan mendapatkan keberkahan karena hujan itu identik dengan berkah dan kebaikan. Bumi yang tandus dan gersang, karena adanya hujan tumbuhan bisa hidup," kata dia lagi.
Uryan lantas mencoba mencari makna peristiwa langka itu di Kitab Suci Al-Qur'an.
"Makanya saya cari di Quran ada gak ya, ternyata ada di surat An-Nur ayat 43, artinya kira-kira begini, 'Tidaklah engkau melihat bahwa, Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya lalu dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Dia pula mengeluarkan butiran-butiran es dari langit yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakannya butiran es itu kepada siapa yang dia kehendaki dan dihindarkannya dari siapa yang Dia kehendaki," ujar Uryan.
Dia juga memaknai kejadian ini sebagai salah satu bukti kebesaran Tuhan YME.
"Saya memaknainya adalah ini sebuah tanda kebesaran Allah SWT, Tuhan kita Yang Mahakuasa, kita harus senantiasa mengingat yang Maha Pencipta ini bahwa sekecil apapun bisa dilakukan-Nya. Sesuatu yg tidak umum, sesuatu yang tidak biasa. Hujan itukan biasa, tapi menjadi tidak biasa ketika hujan turun hanya untuk satu mobil ini menjadi fenomena menjadi tidak biasa," ujarnya lagi.
Uryan berharap fenomena itu membawa keberkahan dan kebaikan. (Kurnia Dwi Hapsari/act)
Load more