Gunungkidul, DIY - Pemilihan Lurah serentak di Gunungkidul, DIY, Sabtu (30/10/2021), secara umum terselenggara dengan kondusif. Namun pesta demokrasi ini menyisakan sebuah insiden penganiayaan yang menimpa N (45), warga Padukuhan Alas Ombo, Kalurahan Bedoyo, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta.
Istri korban yang tidak terima atas insiden yang menimpa suaminya kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Gunungkidul pada Senin (1/10/2021) siang.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto membenarkan bahwa piket SPKT Polres Gunungkidul telah menerima laporan korban.
"Dilaporkan oleh istri korban, Senin siang tadi pukul 13.00 WIB," terang Suryanto, Senin (1/10/2021).
Suryanto menyebut dalam laporan tersebut istri korban menyatakan bahwa suaminya dikeroyok dan dianiaya hingga kepala korban mengalami sejumlah luka.
"Kasus ini masih kami dalami, dan saat ini dalam penyelidikan Satreskrim Polres Gunungkidul," imbuh Suryanto.
Sementara, berdasar keterangan istri korban, peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Sabtu (30/10/2021) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu rumahnya didatangi oleh dua orang oknum tim sukses yang dinyatakan kalah dalam Pemilihan Lurah Kalurahan Bedoyo.
"Kedua orang itu mencari suami saya, dengan nada emosi dan mengancam," terangnya.
Istri korban yang sempat ketakutan dan bingung, kemudian mencari keberadaan suaminya namun tidak ketemu. Saat pulang, dia mendapati suaminya sudah ada di rumah dalam kondisi babak belur.
"Suami saya mengalami banyak luka, terutama di wajah, mata lebam, kepalanya keluar darah dan mengaku rahangnya sakit ketika saya ajak berbicara," terangnya.
Melihat kondisi seperti itu, dia kemudian memeriksakan suaminya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Karena luka-lukanya, korban saat ini harus menjalani rawat inap di rumah sakit. (Lucas Didit/Buz)
Load more