Jakarta, tvOnenews.com - Mantan penyidik Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan buka suara soal dugaan skandal Ketua KPK Firli Bahuri dengan perempuan berinisial S.
Sebelumnya ramai postingan yang beredar soal dugaan hubungan Ketua KPK dengan perempuan inisial S yang disebut adalah Salsabila itu adalah fitnah.
Menanggapi hal itu Novel Baswedan mengaku sudah menemui Salabila dan didampingi dengan beberapa orang dan mendapat penjelasan secara rinci.
Adapun postingan tersebut diunggah oleh akun pengguna media sosial Twitter @dimdim0783 pada Kamis, 25 Mei 2023.
"Tadi saya bertemu dengan Salasabila, didampingi beberapa teman. Dalam pertemuan tersebut saya dapat penjelasan yang jelas dan rinci," kata Novel dikutip VIVA dari akun Twitter pribadinya @nazaqistsha, Jumat (26/5/2023).
"Yang dengan penjelasan tersebut saya yakini yang disampaikan oleh @dimdim0783 dibawah ini adalah FITNAH. Saya perlu sampaikan ini karena saya sempat like dan retwit, sehingga perlu saya koreksi," sambungnya.
Dia mengatakan bahwa Ketua KPK, yaitu Firli Bahuri memang membanggakan dan mendorong DPR agar Firli menjadi Ketua KPK pada periode berikutnya.
Novel juga menyebut semua aparat penegak hukum takut dengan Firli.
Semua itu terbantahkan lantaran Novel Baswedan telah bertemu dengan pihak perempuan yang dikaitkan dengan Ketua KPK itu.
Sebagai informasi, Media sosial dihebohkan dengan munculnya postingan di Twitter soal pejabat F yang diduga memiliki hubungan asmara dengan perempuan berinisial S.
Postingan tersebut diunggah oleh akun Twitter @dimdim0783 pada Rabu, 25 Mei 2023.
"ASMARA YANG MEMBARA. Seorang wanita bernama S memiliki hubungan istimewa dengan F," tulisnya seperti dikutip VIVA, Jumat (26/5/2023).
Dalam postingan itu juga, perempuan berinisial S itu sempat melakukan wawancara saat F menjabat sebagai Ketua KPK.
Bahkan S mengaku sangat bangga bisa wawancara eksklusif langsung dengan Ketua KPK.
"Perempuan kelahiran Karawang, 20 Mei 1995 ini berhak mendapatkan wawancara eksklusif dengan F saat awal menjabat sebagai ketua @KPK_RI," tulisnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak-pihak yang disebutkan dalam postingan, baik dari KPK maupun S.(viva/muu)
Load more