Jakarta, tvOnenews.com - Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung menjalin kerja sama dengan PT Lativi Media Karya dan PT One Media Digital (OMD).
Subkoordinator Pelayanan Konsultasi BBPVP Bandung, M. Ramdan mengatakan, peserta pelatihan dunia industri (dudi) ini mendapat jaminan 100 persen penempatan dengan perusahaan yang menjalin kerja sama.
"Kalau konsep pelatihan dudi ini memang 100 persen penempatan, karena memang kami meminta kepada industri dengan konsep dudi ini bahwa 100 persen dari peserta ini bisa ditempatkan di industri tersebut," kata dia, di Auditorium tvOne, Jakarta Timur, Senin (29/5/2023).
Harapannya, tidak ada pengangguran-pengangguran yang mendapat sertifikasi. Sehingga lulusan dari pelatihan ini akan ditempatkan di industri yang menjalin kerja sama.
"Jadi pelatihan kerja sama ini tujuannya supaya pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan oleh industri khususnya tvOne memang kita fasilitasi dari segi pendanaan dan langsung dilatih oleh expert yang ada di tvOne," jelasnya.
Wakil Pimpinan Redaksi (Wapemred) PT One Media Digital (OMD), Ecep S. Yasa menuturkan, pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan skill para awak media di tvOnenews.com.
"Pesertanya ada reporter, penulis, atau redaktur, ada fotografer dan lain-lainnya. Hampir sebagian besar materi yang disampaikan adalah materi praktik, dan 25 persennya adalah teori," tutur dia.
GM News & Gathering tvOne ini pun menyatakan apabila pelatihan gelombang pertama ini berhasil meluluskan para peserta dari sejumlah tes yang dilakukan, maka kemungkinan akan diadakan gelombang kedua dan seterusnya.
Para peserta nantinya akan diajar oleh para pelatih yang berpengalaman di bidangnya. Pengajar akan dipanggil dari eksternal dan internal tvOne.
"Bagi kami benefitnya tentu saja apa pengalaman dari para pelatih, hal-hal baru, ilmu-ilmu baru dari yang didapatkan termasuk di dalamnya mengevaluasi, mengukur seberapa kemampuan saat ini dan apa kemampuan yang harus ditingkatkan sebagai tenaga jurnalis yang masuk ke dunia industri media website atau pun televisi," pungkas dia.
Sebagai informasi, pelatihan ini akan berjalan selama 320 jam pelatihan atau 40 hari kerja. (agr/aag)
Load more