Jakarta, tvOnenews.com-Majalah legendaris yang berbasis di Amerika Serikat, TIME, akan sepenuhnya menghapus layanan berbayar untuk versi digital atau paywall mulai 1 Juni 2023. CEO TIME Jessica Sibley seperti dikutip dari majalahtime.com mengatakan, penghapusan sistem berbayar tersebut otomatis membuat publik bisa mengakses seluruh artikel jurnalistiknya secara gratis.
“Misi kami adalah untuk memberikan penceritaan yang terpercaya dan berkualitas tentang orang-orang dan ide-ide yang membentuk dunia kita, dan untuk memastikan bahwa informasi dapat diakses oleh sebanyak mungkin orang, terlepas dari lokasi geografis atau status sosial ekonomi,” kata Sibley.
Keputusan tersebut terbilang mengejutkan. Sebab, majalah TIME adalah salah satu media massa kredibel serta memelopori bisnis sistem berbayar untuk menjamin independensi redaksi.
Majalah TIME yang pada Maret lalu genap berusia 100 tahun, diketahui telah memiliki sejumlah bentuk paywall digital sejak 2011.“Penghapusan sistem berbayar untuk mengakses semua artikel jurnalistik TIME merupakan keputusan bisnis dan editorial,” kata Sibley.
Sibley mengatakan, penghapusan sistem berbayar merupakan satu-satunya kesempatan untuk menjangkau lebih banyak audiens secara global. “Dengan begitu, kami juga bisa menjangkau pembaca usia muda dan beragam. Ini sangat penting bagi saya dan Sam sendiri,” katanya, merujuk pada Pemimpin Redaksi TIME yang baru diangkat, Sam Jacobs.
Sam Jacobs sendiri adalah pemimpin redaksi termuda dalam sejarah TIME.
Setelah menghapus layanan berbayar, majalah TIME berencana memproduksi lebih banyak konten digital yang didukung iklan di lamannya, aplikasi seluler, serta akun media sosial resmi.
“Tapi TIME akan tetap berkomitmen meliput jenis topik yang sama secara editorial, terutama soal perubahan iklim, kesehatan, dan politik,” kata Sibley.
Load more