Pihaknya berharap dengan adanya sejarah serangan umum yang tertuang dalam buku Serangan Oemoem 22 Mei 1949 karya Kangko Bambang Prasetyo itu bisa muncul kepermukaan dan menjadi sejarah nasional
“Mudah-mudahan perjuangan rakyat Pare ini akan masuk di sejarah nasional,” katanya.
Mas Dhito menambahkan, jika seluruh kajian sudah dilalui dan tidak terjadi persoalan dengan validasi data, maka tidak menuntup kemungkinan peninggalan sejarah tersebut akan dimasukkan dalam muatan lokal di sekolah yang ada di Kabupaten Kediri.
“Kalau kajiannya sudah selesai, clear, tidak ada persoalan dikajian, maka tidak ada perosalan untuk kita masukkan ke muatan lokal,” pungkas Mas Dhito. (hms)
Load more