"Kalau total dari lima desa itu, ada sekitar 2010 kartu keluarga (KK). Cuma yang paling parah ini di Desa Sei Rampah ini," ujar Henri.
"Sejauh ini kita membangun tenda untuk warga yang mengungsi di tiga lokasi di Desa Sei Rampah ini. Ada juga dapur umum, kalaupun tidak sempat masak, ada sembako yang bisa dimasak bersama," sambungnya.
Kepala BPBD Sergai ini juga menambahkan, di daerah yang rawan sudah diturunkan perahu untuk membantu mengevakuasi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Sergai juga menjadikan Puskesmas Sei Rampah sebagai posko bagi warga yang ingin berobat. Henri memastikan tidak ada korban jiwa akibat banjir hingga saat ini.
Load more