Bogor, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak tahu soal pemilihan tempat deklarasi di Istana Batutulis, Kota Bogor, Jawa Barat.
"Saya juga tidak tahu Kang Bima, bapak, ibu, kenapa saya diumumkan di Batutuils. Apakah karena Bogor suaranya terbanyak di Indonesia (tepuk tangan)," ujarnya saat memberi sambutan dalam acara Sarasehan di Puri Begawan, Kota Bogor, Jumat (2/6/2023).
Ganjar pun membalas Bima Arya yang memuji menyandingkan Gubernur Jawa Tengah itu dengan Raja Pakuan Pajajaran Prabu Siliwang dengan guyonan.
"Tapi benar kata beliau tadi, Kang Bima tadi waktu menyampaikan di sini saya perhatikan betul, oke, spiritual-nya oke, ini doktor sekaligus dukun. Maka terima kasih, Kang Bima," ujarnya.
Evaluasi pertama, kata dia, tidak mungkin rasanya, pengumuman menjelang lebaran, dengan isu mudik sedang banyak muncul waktu itu.
Maka teman-teman PDI Perjuangan banyak diundang secara daring.
"Undangannya satu waktu itu. Siap-siap kita menjaga arus mudik dan arus balik. Undangannya itu," ucapnya.
Ganjar menuturkan bahwa dengan undangan itu, tidak ada yang menduga, bahkan dirinya sendiri juga sama.
Begitupun istrinya tidak tahu kalau Ganjar sedang pergi menjemput Presiden Jokowi.
"Kami jemput Pak Presiden, Pak Jokowi di Solo. Kami berbincang banyak dan kami berdiskusi, salah satunya, kapan ini pengumumannya, begitu. Tidak ada yang tahu," ungkapnya.
Ganjar meyakini kekuatan yang tahu soal waktu dan ketetapan deklarasi dirinya menjadi bakal calon presiden pun hanya Tuhan yang tahu.
"Lalu mulai kita hitung-hitung, bapak, ibu. Kok tanggal-nya 21 April ya, Kartini," imbuhnya.
Menurut Ganjar, Kartini itu perempuan yang revolusioner dan hampir boleh dilihat, Kartini kalau difoto dengan suaminya dia di sebelah kanan.
Kartini kemudian membuat gebrakan sehingga perempuan mendapatkan kesetaraan-nya, meskipun sampai hari ini belum semua.
Tapi setidaknya saat itu, cikal bakal ada satu afirmatif aksi dilakukan oleh seorang Kartini.
Pada tanggal 21 April 2023, bertepatan dengan hari Kartini, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024-2029.
Dalam acara deklarasi PDI Perjuangan untuk Ganjar maju pemilihan presiden (Pilpres) 2024 itu, Megawati didampingi Puan Maharani dan Presiden Joko Widodo yang hadir sebagai kader PDI Perjuangan.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.
Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Load more