Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra, Gus Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin menilai Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan Omnibus Law tuai kontroversi.
Kedua, adanya aspirasi masyarakat yang tidak menginginkan sentralisasi manajemen kesehatan.
"RUU Kesehatan ternyata mengalami kontroversi yang cukup serius," kata Cak Imin, dalam keterangannya di Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023).
Oleh karena itu, Ketua Umum PKB ini pun mendorong DPR RI terutama komisi IX DPR RI agar tidak tergesa-gesa mengesahkan RUU Kesehatan Omnibus Law tersebut.
"Kita Komisi IX dan Panitia yang membahas RUU ini bersama pemerintah harus mendetailkan ulang, sehingga tidak terjebak satu sisi atau meninggalkan sisi yang lain. Jadi ini harus dibicarakan sampai tuntas, tidak perlu tergesa-gesa," ujarnya.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia melakukan aksi damai di depan gedung DPR RI terkait Rancangan Undang-Undang Kesehatan (RUU Kesehatan Omnibus Law).
Imbas dari RUU tersebut, para tenaga kesehatan gelisah karena selain proses rancangan yang tidak transparan, namun juga isi RUU tersebut tidak memberi rasa aman dan nyaman bagi para tenaga medis dan kesehatan dalam bekerja.
Berdasarkan pantauan tim tvOnenews.com di lokasi, sejak pukul 08.30 WIB area depan dewan legislatif telah dipenuhi para tenaga kerja kesehatan, kompak mengenakan pakaian serba putih.
Tak pelak sejumlah papan bertuliskan penolakan terpampang jelas. Seruan aksi dikumandangkan.
"Selama 3 tahun masa pandemi, para tenaga medis dan kesehatan selalu berada di garis depan dan benteng terakhir untuk melindungi pemerintah dan masyarakat. Tidak sedikit nyawa tenaga medis dan kesehatan yang menjadi korban," teriak orator di atas mobil komando, Jakarta Pusat, pada Senin (5/6/2023). agr
Load more