Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini media massa di Indonesai diramaikan dengan kabar wanita kembar yang menipu order iphone. Bahkan, kabar tersebut viral di media sosial.
Pasalnya wanita kembar itu menipu order iphone dengan meraup keuntungan hingga miliaran rupiah. Bahkan berdasarkan keterangan yang dihimpun, wanita kembar tersebut melancarkan aksinya dengan gunakan skema mafia Italia.
Koordinasi Kelompok Hubungan Masyarakat PPATK, Natsir Kongah mengatakan pihaknya mendapati aksi penipuan iPhone yang dilakukan oleh wanita kembar itu menggunakan skema Mafia Italia.
Pasalnya, ia menilai aksi penipuan yang digunakan menyerupai skema Ponzi yang tenar pada tahun 1919.
"Nah yang penting dalam persoalan ini, ini kan kasus yang selalu berulang. Dimana pelaku biasanya melakukan penipuan dengan skema ponzi ya," kata Natsir kepada awak media saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
"Ponzi itu berasal dari Mafia Italia, Charles Ponzi pertama digunakan 1919 yang lalu. Dia berhasil membuang banyak orang alami kerugian dari investasi bodong yang dijalankan," sambungnya.
Natsir mengisahkan skema penipuan ponzi itu tenar sejak tahun 1919 dengan seorang sosok Mafia Italia tersebut.
Menurutnya skema penipuan ponzi ini dilakukan dengan cara menawarkan berbagai keuntungan para korbannya.
"Saya cerita sedikitlah bagaimana skema ponzi ini sudah terjadi sejak 1919 yang lalu. Tetapi kita masih saja belum, kita masyarakat sering kali terbuai seperti crazy rich lah ini padahal kemasan-kemasan saja yang berubah," ungkap Natsir.
"Tapi modus hampir sama, dengan menggunakan skema ponzi. Biasanya skema ponzi ini dilakukan dengan menjanjikan keuntungan besar dengan resiko rendah kepada krediturnya," sambungnya.
Sebelumnya, jagat media sosial diramaikan kasus penipuan Iphone murah oleh terduga pelaku dua orang wanita kembar bernama Rihana dan Rihani.
Semisal akun twitter @mazzini_gsp yang mengunggah cuitan terkait dugaan aksi penipuan iphone oleh wanita kembar tersebut.
Dalam akun tersebut menuliskan bahwa kerugian yang ditaksir para korban terkait aksi dua wanita terduga pelaku penipuan itu hingga miliaran rupiah.
Bahkan, akun tersebut turut serta mencuit bahwa kedua terduga pelaku turut serta melakukan penggelapan satu unit mobil yang disewanya.
"Update. Rihana Rihani gak cuma nipu soal Iphone senilai 35 M tapi juga penggelapan mobil. Sejak 2018 sewa mobil terus mobilnya dibawa kabur sampai sekarang padahal korban sudah lapor ke Polsek Kebayoran Baru. Menurut info korban pelaku dibacking saudaranya, polisi pangkat AKBP," tulis akun tersebut yang dikutip pada Selasa (6/6/2023). (raa/aag)
Load more