Said menuturkan pihaknya juga tidak sembarangan memasukkan nama tokoh ke dalam bursa cawapres. Sebab hal itu harus melalui brainstorming di internal PDIP.
“Bagi kami sesungguhnya pilihan-pilihan nama-nama itu kami tidak punya kehendak, tidak punya niat, tidak punya kehendak, dan politik kami adalah politik yang dilandasi etik, moral, maka ketika menyebut bahwa salah satunya AHY kami serius, tidak main-main,” jelas Said.
“Jangan kemudian diasosiasikan penyebutan AHY hanya akan merusak partai lain, koalisinya, atau dengan segala hormat dan dengan segala kerendahan hati ketika menyebut AHY seakan-akan kemudian akan meremehkan AHY. Itu jauh daripada itu dan memang masuk pertimbangan kami dan itu serius,” sambung dia. (saa)
Load more