Lebih lanjut, Puan menyinggung soal bacaleg yang saat ini sudah mengetahui di mana dapilnya masing-masing. Ia mengingatkan bacaleg untuk kerja bersama dan bergotong royong, beriringan dengan struktural partai dan kepala daerah dengan melakukan konsolidasi ke bawah untuk memetakan sumber suara kemenangan.
“Jangan gontok-gontokan, jangan menjelek-jelekan sesama kader Partai, jangan berebut suara di kolam yang sama, lakukan berbagi kerja, lakukan saling koordinasi, dan lakukan saling kerja bersama,” pesan Puan.
Ditambahkannya, tidak ada istilah bintang bersinar sendiri di PDIP. Puan menyebut, prinsip PDIP adalah bergotong royong seperti inti dari Pancasila sebagai bintang penuntun partai berlambang moncong putih tersebut.
“Dalam gotong royong tidak ada yang namanya kerja sendiri. Dalam gotong royong, kita kerja bersama. Melalui Rakerda ini, kita solidkan seluruh kekuatan Partai kita, 3 pilar, dalam memenangkan Pemilu 2024,” tegas cucu Bung Karno ini.
“Oleh karena itu, mari kita jaga bersama soliditas Partai, selalu tegak lurus, dan jangan terprovokasi, jangan mau diadu domba,” sambung Puan.
Mantan Menko PMK itu juga meminta semua kader PDIP untuk mawas diri dan waspada terhadap hal-hal kecil yang tidak disadari sebagai keburukan, karena bisa jadi hal tersebut akan menjadi perhatian lawan.
Termasuk, disampaikan Puan, dalam penggunaan media sosial (medsos) yang diketahui menjadi alat efektif dalam menjatuhkan citra seseorang maupun partai.
“Selalu mawas diri, jangan arogan, tunjukan sebagai kader partai yang dekat dengan rakyat,” ucapnya.
Puan mengingatkan, karakter PDIP adalah partai wong cilik. Sebagai partai wong cilik, PDIP disebut memahami bahwa kekuatan yang sebenarnya adalah menyatu dengan rakyat dan menjalankan kerja-kerja ideologis untuk rakyat.
“Tiga Pilar partai harus selalu menyapa rakyat, menghadirkan hal yang konkrit di tengah rakyat dan mewujudkan keberpihakan kepada rakyat,“ sebut Puan.
Load more