Di sisi lain, ia menyebutkan usia harapan hidup (UHH) masyarakat di Indonesia, khususnya Kotim, mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Tak jarang yang bisa hidup hingga usia 80 tahun. Kondisi ini membuktikan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat cukup bagus.
Ditambah adanya posyandu lansia di tingkat kabupaten hingga kecamatan sehingga diharapkan tidak ada lagi yang menganggap lansia sebagai beban melainkan berkah.
“Kita harus bersyukur kalau orang tua atau kakek nenek kita masih hidup karena itu adalah ladang pahala bagi kita. Kesempatan untuk kita mengabdi, memelihara dan membahagiakan mereka semasa hidup mereka,” tuturnya.
Di samping itu, Halikinnor, mengaku salut melihat para lansia yang masih aktif dan energik meski sudah usia senja.
Menurutnya, hal ini seharusnya menjadi motivasi bagi kalangan yang lebih muda agar tidak kalah dengan para lansia yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan lain-lain.
Acara peringatan ke-27 Hari Lansia Nasional ini diinisiasi oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan (TP PKK) Kotim yang diketuai oleh Khairiah Halikinnor yang juga merupakan istri dari Bupati Kotim.
Load more