Saat itu pula korban bertanya kepada pelaku R terkait arah mobil yang membawa dirinya tersebut menjauh dari awal lokasi pertemuan itu.
Pelaku R saat itu mengatakan kepada korban bahwa dirinya mengajak ke suatu tempat karaoke yang berada di daerah Jakarta.
Namun, saat itu korban tak mengetahui jika di bangku belakang mobil ada pelaku J yang tengah mengumpat.
"Selanjutnya setelah mobil berjalan tidak lama pelaku memberhentikan mobil di pinggir jalan dan mengatakan kepada korban akan mengambil uang di ATM. Sedangkan pada saat itu korban tidak melihat di pinggir jalan ATM maupun ruko yang ada mesin ATMnya," ungkap Titus.
"Namun dari belakang tiba-tiba ada yang mendorong kepala korban dari belakang dan langsung membekap korban. Secara bersamaan ada yang membekap mulut dan ada juga yang melakban muka dan tangan korban diikat dengan menggunakan tali tis, lalu korban ditarik secara paksa ke bangku belakang oleh para pelaku," sambungnya.
Usai wajah dilakban hingga tangan terikat, korban pun tak dapat membela diri hingga dengan sadisnya pelaku memerkosanya secara bergilir.
Bahkan, aksi pemerkosaan itu dilakukan para pelaku secara bergilir dengan kondisi mobil tengah berjalan dengan radio yang dinyalakan secara kencang.
Load more