Jakarta, tvOnenews.com - Resmi PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk terdaftar di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (19/6/2023).
Komisaris Utama VKTR, Anindya Bakrie mengungkapkan dana yang diperoleh VKTR dari aksi Initial Public Offering (IPO) akan digunakan untuk belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX) sebanyak 40,29 persen.
Selain itu, sebanyak 11,69 persen akan disalurkan ke anak perusahaan, seperti Bakrie Autoparts (BA) dalam bentuk penyertaan modal.
“Kita fokusnya adalah membangun pabrik dan infrastruktur bus listrik. Ada mitra kami di Magelang yang kita akan membuat factory (pabrik) di sana dan selebihnya untuk meningkatkan modal kerja,” kata dia, saat ditemui di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).
Anak Aburizal Bakrie ini optimistis perusahaan VKTR ini berupaya mendukung akselerasi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Tidak hanya untuk belanja modal, tetapi dana yang diperoleh juga akan digunakan untuk membayar utang kepada beberapa perusahaan.
Sekitar 2,51 persen akan digunakan untuk melunasi utang dengan PT Tambara Tama Mandiri (TTM), kemudian sekitar 1,40 persen juga digunakan melunasi utang kepada PT Andara Multi Sarana (AMS).
Sementara 44,11 persen akan digunakan VKTR untuk modal kerja atau operational expenditure (opex). Melakukan pembelian persediaan untuk penjualan bus dan truk listrik, serta sepeda motor listrik yang berkolaborasi dengan PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS).
Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono berharap bisnis yang bergerak di emiten bus listrik ini dapat berjalan sesuai dengan jadwal.
“Kami berharap dengan suskesnya IPO ini, VKTR dapat menjalankan rencana bisnis dengan optimal sesuai jadwal yang telah ditetapkan, didukung oleh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum,” tandasnya. (agr/mii)
Load more