Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menilai pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas Angkatan Udara Qatar sangat mendesak.
Menurut dia, Indonesia memerlukan tambahan kekuatan di udara, mengingat luas wilayah yang sangat besar.
Prabowo menjelaskan kebutuhan pertahanan Indonesia mesti dipikirkan sekarang, sebelum tambahan armada jet tempur baru mendarat.
Menurutnya, jet tempur Rafale dari Perancis masih memerlukan waktu yang cukup lama digunakan.
Oleh karena itu, dia menyebutkan pembelian jet tempur Mirage 2000-5 bekas Qatar bisa menjadi solusi penambahan kekuatan pertahanan udara Indonesia.
"Nah, pesawat baru yang sudah tanda tangan kontrak, terutama Rafale dari Perancis itu paling cepat yang pertama datang itu 3 tahun, operasional 60 bulan. Jadi, sekitar 5 tahun," jelasnya.
"Dan sekarang sampai 3 tahun, kita perlu alat tempur sebagai suatu pertahanan bagi negara yang cukup besar. Bayangkan suatu negara sebesar dan sekaya kita tidak punya operasional pesawat tempur," tambahnya.
Selain itu, Prabowo mengatakan Mirage 2000-5 bekas Qatar memiliki kecanggihan luar biasa, layaknya Rafale dari Perancis.
Dengan demikian, dia mengatakan para pilot dan tim operasional bisa memanfaatkan Mirage 2000-5 untuk latihan menggunakan Rafale.
"Mirage ini yang dari Qatar adalah Mirage 2000-5. Ini sangat canggih dan merupakan teknologi yang hampir kompatibel dengan Rafale. Berarti ini bisa dikatakan proses penyesuaian pilot-pilot kita dengan teknologi menuju Rafale," imbuhnya.(lpk)
Load more