LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Potret Ken Setiawan, Pendiri NII Crisis Center, dalam kesempatan berbincang di agenda 'Catatan Demokrasi' tvOne (20/06) terkait Ponpes Al Zaytun
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube tvOnenews

Di Balik Penampilan Rapi, Ternyata ini Alasan Jemaah Salat di Ponpes Al Zaytun Selalu Pakai Jas dan Dasi, Pendiri NII Crisis Center Buka-bukaan!

Sosok Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun tak henti-hentinya menyita perhatian publik. Belakangan pendiri NII Crisis Center buka-bukaan mengenai alasan jemaah

Kamis, 22 Juni 2023 - 05:58 WIB

Jakarta, tvOnenews.com – Polemik Pondok Pesantren Al Zaytun masih terus menyita perhatian publik.

Belakangan kian marak orang-orang yang pernah bersinggungan dengan Pondok Pesantren Al Zaytun muncul ke publik. Ada juga tokoh publik yang membeberkan fakta-fakta mengenai dugaan ajaran sesat di Ponpes Al Zaytun.

Salah satu tokoh yang membuka suara terkait Ponpes Al Zaytun adalah Ken Setiawan, pendiri NII Crisic Center.

Ken Setiawan dalam kesempatannya berbincang di program ‘Catatan Demokrasi’ tvOne, membenarkan isu dugaan aliran sesat tersebut. Ia bahkan mengatakan bahwa cerita-cerita yang beredar di luaran bukan sekadar isu, namun justru fakta.

Baca Juga :

“Semuanya fakta, namun kalau kita ketahui kalau kita bicara Panji Gumilang dan Al Zaytun, ketika berbicara kurikulum nggak ada persoalan, pakai Kemenag. Tapi di sana itu ada namanya 2 struktur, yang pertama struktur teritorial,” ungkap Ken Setiawan.

Struktur teritorial ini menurut Ken bermakna di dalam Ponpes Al Zaytun telah ada pemerintahan semacam negara bayangan. Struktur teritorial ini meliputi adanya RT, RW, lurah, camat, bupati, hingga presiden.

Sementara struktur lainnya adalah struktur fungsional. Jenis struktur Ponpes Al Zaytun ini menurut pengakuan Ken terhadap tim tvOne digunakan sebagai kedok belaka.

Ken bahkan dengan lantang mengatakan bahwa ada sekitar 80% santri Ponpes Al Zaytun berasal dari orangtua yang menjadi anggota Negara Islam Indonesia (NII). Sedangkan, 20% lainnya merupakan santri-santri yang menurut Ken terkena korban iklan Al Zaytun.

Santri yang jumlahnya 20% tersebut mayoritas tidak mengetahui mengenai NII ketika awal masuk ke Ponpes Al Zaytun.

“Tapi suatu saat ketika lulus biasanya juga akan didekati dan akan direkrut,” ungkap Ken Setiawan.

Ken Setiawan mengaku tahu informasi mengenai seluk beluk Ponpes Al Zaytun karena pernah menjadi bagian di dalamnya. Kala itu dirinya berada menjadi bagian struktur teritorial Ponpes Al Zaytun dan terakhir menjabat di tingkat kecamatannya.

Dugaan Ajaran Sesat dalam Ponpes Al Zaytun

Dalam kesempatannya bicara, Ken Setiawan juga membahas mengenai adanya dugaan ajaran sesat di dalam Pondok Pesantren Al Zaytun.

Salah satu ajaran sesat Ponpes Al Zaytun menurut pengakuan Ken Setiawan adalah mengubah rukun Islam.

“Kalau rukun Islamnya saja, tapi syahadatnya ini yang diajarkan di gerakan teritorial. Ajarannya di dalalm bahwa syahadat itu bukan tiada Tuhan selain Allah, tapi tiada negara selain negara Islam. Barangsiapa bernegara selain negara Islam maka dia kafir,” jelas Ken Setiawan.

Menurut Ken, pihak Ponpes Al Zaytun menganggap bahwa Indonesia masih berbasis hukum yang jahiliyah. Karena hukum jahiliyah tersebutlah maka perlu adanya pergantian dengan negara Islam.

Tidak hanya itu, secara mencengangkan Ken Setiawan juga menyebut bahwa siapa saja yang menyampaikan risalah agama layak disebut sebagai seorang nabi. Ken bahkan mengatakan bahwa ia pernah meyakini bahwa Panji Gumilang merupakan seorang nabi.

Bukan hanya syahadat, dalam pengakuan Ken Setiawan pihak Ponpes Al Zaytun juga menyebut bahawa salat sebenarnya belum diwajibkan. Hal ini lantaran Indonesia masih berada pada hukum jahiliyah sehingga salat belum diwajibkan.

“Karena Indonesia belum dekat hukum Islam, maka salat belum diwajibkan. Ini bukan dilarang, ya, tapi belum diwajibkan. Salat suka-suka dia, ketika ada tamu, ketika hari-hari tertentu,” ungkapnya.

Ken bahkan juga mengatakan bahwa saat salat di Ponpes Al Zaytun jemaah dilarang mengenakan sarung karena mereka dididik menjadi seorang negarawan. Itulah alasan mayoritas penghuni Ponpes Al Zaytun mengenakan pakaian formal, seperti celana, jas, dan dasi. (Lsn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ibu Mertua Azizah Salsha Pernah Sampai Kesal saat Sang Mantu Lakukan ini, Padahal Zize Bilang Pratama Arhan Izinkan untuk...

Ibu Mertua Azizah Salsha Pernah Sampai Kesal saat Sang Mantu Lakukan ini, Padahal Zize Bilang Pratama Arhan Izinkan untuk...

Azizah Salsha atau Zize, istri Pratama Arhan pernah mengaku bahwa ibu mertuanya ngomel saat dirinya membuat keputusan impulsif ini. Seperti apa kisahnya? Simak!
Jelang Nataru, KAI Daop 4 Semarang Ganti Rel Baru Sepanjang 106 Kilometer

Jelang Nataru, KAI Daop 4 Semarang Ganti Rel Baru Sepanjang 106 Kilometer

Selain rel, KAI Daop 4 Semarang juga mengganti beberapa infrastruktur dan peralatan lain seperti wesel, bantalan rel, hingga batu balast penguat bantalan rel.
Panglima Tentara Lebanon dan Jenderal AS Bahas Pemantauan Gencatan Senjata

Panglima Tentara Lebanon dan Jenderal AS Bahas Pemantauan Gencatan Senjata

Panglima Tentara Lebanon, Jenderal Joseph Aoun mengadakan pembicaraan dengan Jenderal Jasper Jeffers dari AS, yang memimpin komite pengawas lima negara untuk memantau pelaksanaan perjanjian gencatan senjata baru antara Israel dan Lebanon.
Beda Nasib, Media Thailand Ogah Sebut Timnas Indonesia yang Alami Lonjakan Ranking FIFA Tertinggi di Zona Asia saat Negaranya Turun Derajat 

Beda Nasib, Media Thailand Ogah Sebut Timnas Indonesia yang Alami Lonjakan Ranking FIFA Tertinggi di Zona Asia saat Negaranya Turun Derajat 

Media Thailand, Thairath tidak menyebut nama Timnas Indonesia yang mengalami lonjakan ranking FIFA tertinggi di zona Asia setelah negaranya turun derajat.
Penampakan Terkini Rumah Anak 14 Tahun Bunuh Ayah dan Neneknya, Ada Bercak Darah di Garasi sampai Rumah Tetangga

Penampakan Terkini Rumah Anak 14 Tahun Bunuh Ayah dan Neneknya, Ada Bercak Darah di Garasi sampai Rumah Tetangga

Warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan digegerkan dengan peristiwa anak bunuh ayah dan neneknya, Sabtu (30/11/2024) dini hari. Begini penampakan terkini rumahnya.
Inilah Fokus Renstra Bappebti 2025-2029, Bentuk Harga Komoditas BPK

Inilah Fokus Renstra Bappebti 2025-2029, Bentuk Harga Komoditas BPK

Kepala Bappebti Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa pengaturan harga komoditas lewat sistem PBK menjadi perhatian utama dalam Renstra Bappebti 2025-2029.
Trending
Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Siapa sangka dengan amalan ringan ini mampu membuka pintu rezeki di subuh hari, Buya Yahya ungkap bacaan untuk buka pintu rezeki di subuh hari, bacaan apakah?
Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Pemain keturunan Maluku Kevin Diks bahkan membuat Timnas Indonesia disorot media Eropa khusunya Jerman berkat penampilan impresifnya dalam membela FC Copenhagen
Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) blak-blakan menyebut Timnas Indonesia sudah sejajar dengan negara-negara elite Asia hingga memprediksi skuad Garuda akan juara Piala AFF 2024.
Tolong Luangkan 2 Menit Setelah Shalat Subuh Baca Wirid dan Doa dari Rasulullah SAW ini, Mbah Moen Jamin Rezeki Meledak-ledak

Tolong Luangkan 2 Menit Setelah Shalat Subuh Baca Wirid dan Doa dari Rasulullah SAW ini, Mbah Moen Jamin Rezeki Meledak-ledak

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyebut setelah shalat Subuh baca amalan Wirid dan doa dari ajaran Rasulullah SAW ini agar didatangkan rezeki.
Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Prediksi formasi Timnas Indonesia jika Justin Hubner dan Ivar Jenner absen karena belum mendapatkan lampu hijau dari klubnya masing-masing untuk bergabung.
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Suporter Vietnam Ingatkan Malaysia dan Golden Star Warriors Tak Remehkan Pemain Muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Singgung Kekalahan Arab Saudi

Suporter Vietnam Ingatkan Malaysia dan Golden Star Warriors Tak Remehkan Pemain Muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Singgung Kekalahan Arab Saudi

Suporter Vietnam kirm peringatan buatan negaranya dan Malaysia untuk tidak meremehkan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, jika tak ingin seperti Arab Saudi.
Selengkapnya
Viral