Saat ditanya, anak perempuan itu hanya diam dan tidak menceritakan pada orang tuanya.
"Pak B ini pertama kali mengetahui. Jadi putrinya itu tidak mau ngaji dan hanya tidur saja. Selama beberapa hari tidak mau ngaji. Pak B kemudian tanya ke warga lain dan mendapati ada anak lain juga yang tidak mau ngaji," ujarnya.
"Setelah itu Pak B coba tanya anaknya dan pada akhirnya si anak terus terang kepada orang tuanya. Dia tidak mau ngaji karena tidak mau sama gurunya. Menurut informasi pelecehannya itu dengan memegang-megang atau meraba," sambungnya.
Pelaku pun disuruh meminta maaf kepada semua keluarga korban usai musyawarah dilakukan di rumah RW. Ternyata hasil musyawarah tersebut tidak disetujui oleh keluarga korban.
Akhirnya diambil keputusan kasus ditangani oleh petugas kepolisian. Pada hari yang sama, guru ngaji itu pun dibawa oleh petugas kepolisian guna proses penyelidikan.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga membenarkan terkait guru ngaji yang melakukan tindakan pencabulan terhadap murid ngajinya.
"Iya memang benar. Jadi pada awalnya ada salah satu murid disuruh mengaji oleh orang tuanya tetapi tidak mau. Alasannya karena telah dicabuli itu," bebernya.
Load more