Mamuju Tengah - Ratusan petani plasma bersenjata tajam mendatangi perusahaan sawit PT Wahana Karya Sejahtera Mandiri (WKSM), di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa (9/11). Mereka protes atas kasus sengketa lahan sawit yang memicu kerugian.
Ratusan petani plasma bersenjata tajam jenis parang tersebut mendesak pihak perusahaan sawit agar menyelesaikan persoalan adanya kelompok tani fiktif yang mengaku punya lahan dan mendapatkan hasil panen sawit. Pasalnya petani plasma merasa dirugikan.
Dalam aksi protes tersebut seorang anggota petani plasma juga mendesak pihak perusahaan agar membebaskan rekan mereka yang dituduh mencuri buah sawit. Padahal mereka memanen buah sawit di lokasinya sendiri.
Akibat dari permintaan petani plasma tersebut suasana sempat tegang. Untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan polisi bersenjata laras panjang menenangkan petani yang sudah mulai panas.
Suasana kembali kondusif setelah pihak perusahaan menyetujui pembentukan tim verifikasi kelompok tani yang ada dalam perusahaan tetsebut.
Menurut salah satu ketua kelompok tani, Agus Rambalangi, aksi protes yang mereka lakukan ini dipicu akibat adanya kelompok fiktif yang ada di kelompok petani plasma.
"Akibat adanya kelompok fiktif tersebut pendapatan petani plasma sangat rendah. Hal itu dipicu akibat pendapatan mereka dibagi kepada kelompok tani fiktif yang tidak ada lahannya," katanya.
Load more