Sebagai pelaku budaya, Rachel Amanda mengatakan bahwa budaya adalah aspek yang sangat kuat dan penting karena merupakan warisan yang harus dilestarikan dan merupakan identitas bangsa di kancah internasional sehingga para pelaku budaya perlu didorong untuk meningkatkan keilmuannya dan kini BPI telah memberikan peluang besar untuk mewujudkan hal tersebut.
“BPI sangat membantu kami sebagai para pelaku budaya untuk memperdalam apa yang kami jalankan, menyebarkan apa yang kami pelajari, dan menjadi salah satu cara memahami bidang kami secara keilmuan agar punya dampak yang lebih nyata, luas, dan sekaligus mendalam,” katanya.
Dari sudut pandang tenaga pendidik, Lia Marlintan menuturkan bahwa program BPI yang menargetkan pendidik secara khusus ini dapat bermanfaat dalam peningkatan ilmu pengetahuan serta pengembangan kariernya sebagai guru.
“Sebagai seorang guru tentunya saya akan senang melihat murid kita bisa mengembangkan minat dan bakatnya sesuai dengan yang diamanatkan dalam Kurikulum Merdeka. Berkaitan dengan itu, pendidikan dan upgrade diri juga penting bagi seorang pendidik,” tuturnya.
Mewakili pendidikan vokasi, Syifa Nabilla Adzyani sebagai calon guru SMK menyatakan pentingnya program BPI untuk dunia pendidikan vokasi di Indonesia, khususnya dalam melahirkan guru-guru SMK yang berkompeten.
“Di Indonesia masih kekurangan jumlah guru SMK, oleh karena itu program ini penting untuk mendukung sumber daya calon guru SMK yang kompeten. Dengan adanya program ini, maka SMK yang ada di Indonesia dapat lebih maju karena tercipta guru-guru yang sebelumnya sudah dilatih oleh BPI,” ujarnya
Para narasumber dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar juga membahasa bahwa refleksi merupakan bagian penting dari peningkatan kualitas program BPI serta peningkatan kualitas SDM Indonesia. Mereka juga menyoroti tentang pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pendidikan melalui pengetahuan tentang berbagai peluang pendidikan yang disediakan oleh BPI untuk mendukung kebijakan Merdeka Belajar.
Load more