Kebumen, Jawa Tengah- Hujan dengan intensitas tinggi mulai kerap mengguyur Kabupaten Kebumen akhir-akhir ini. Bencana alam menjadi ancaman bersama saat ini, sehingga semua wajib waspada.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama mengungkapkan, apel kesiapsiagaan penangulangan bencana alam itu sebagai langkah kesiapan personel dan materiil di wilayah dalam mengantisipasi bencana alam.
"Berdasarkan informasi dari badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas 1 Semarang, prakiraan musim penghujan di wilayah Kabupaten Kebumen dimulai sejak awal oktober 2021, disertai badai La Nina yang menyebabkan peningkatan curah hujan 40 persen lebih tinggi dari biasanya," jelas Piter.
Menurut Kapolres, bencana alam merupakan masalah krusial yang sering terjadi di Indonesia, karena letaknya di Khatulistiwa dan beriklim tropis. Hal ini membawa konsekuensi timbul cuaca ekstrem pada saat musim hujan seperti sekarang.
Adanya apel kesiapan siagaan ini diharapkan dapat mengetahui sejauh mana persiapan dan kesiapan dalam menghadapi bencana alam, jika benar-benar terjadi di Kebumen.
Secara topografi, Kebumen memiliki wilayah perbukitan, persawahan, hingga garis pantai yang memiliki potensi terjadinya bencana alam. Dalam apel tersebut juga digelar peralatan penanggulangan bencana alam dihadapan peserta apel, seperti perahu karet, tali temali, pelampung, dan lain sebagainya.
"Apabila terjadi situasi bencana alam di tingkat desa atau kecamatan, segera datangi TKP dan lakukan pertolongan korban serta laksanakan koordinasi awal dengan unsur Muspika," Imbau Kapolres kepada jajaran Kapolsek.
Jajaran Polsek dihimbau menjaga stabilitas keamanan wilayah, mengingat dalam situasi bencana alam dimungkinkan terjadinya tindak kriminalitas oleh sejumlah oknum pelaku yang mencoba memanfaatkan situasi untuk berbuat kejahatan. Sehingga, patroli dan pemantauan wilayah tetap harus menjadi prioritas dalam situasi apapun. (Wahyu Kurniawan/Buz)
Load more