Pacitan, Jawa Timur - Diterjang tanah longsor, sebuah rumah di RT 01 RW 15, Dusun Pagergunung, Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan mengalami kerusakan parah, bahkan hingga rata dengan tanah.
Peristiwa tanah longsor ini terjadi pada Selasa (09/11/2021) setelah wilayah Kecamatan Bandar dan sekitarnya diguyur hujan lebat selama dua jam lebih. Beruntung, tidak ada korban jiwa saat rumah tersebut roboh. Namun, seluruh isi rumah dan perabot tidak terselamatkan karena tertimbun reruntuhan material bangunan.
Warsinem ( 67 tahun ), pemilik rumah menjelaskan bahwa saat itu hujan sangat deras. Begitu mengetahui rumahnya tertimpa tanah longsor, dia bergegas keluar dan melaporkannya kepada ketua RT. Selain itu, dia juga meminta pertolongan warga setempat. Seketika, warga langsung mengecek lokasi dan memastikan tidak ada korban luka ataupun meninggal dalam bencana tersebut.
"Kejadiannya sekitar jam 17.30 WIB. Tanah tebing setinggi tujuh meter samping rumah longsor tergerus air hujan. Tanah tebing tidak ada saluran pembuangan air atau resapan. Rumah semi permanen ini hanya berjarak satu meter dari tebing, tertimpa tanah langsung ambruk," kata Warsinem.
Pascakejadian, warga dibantu aparat kepolisian, Koramil, serta petugas BPBD bergotong royong membersihkan puing-puing yang tersisa. Bagian bangunan yang masih berdiri rencananya akan dirobohkan untuk menghindari kejadian serupa. Kerugian akibat kejadian ini ditafsir Rp 50 juta.
Kepala Seksi Penanggulangan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Dianita Agustinawati menuturkan, bencana alam tanah longsor tersebut menyebabkan 1 unit rumah warga rusak berat. Rumah warga lainnya yang berada di sekitar lokasi juga berpotensi terkena longsoran karena berada di lereng pegunungan.
“BPBD Pacitan mengimbau memasuki awal musim hujan dan cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini, kesiapsiagaan untuk mewaspadai potensi bencana alam sangat diperlukan. Penghuni pemukiman yang berada di struktur tanah labil saat hujan agar melakukan langkah antisipasi dengan mencari tempat aman atau ke rumah tetangga yang sekiranya aman," tuturnya. (Agus Wibowo/Ard)
Load more