Mekkah, tvOnenews.com - Kementerian Agama (Kemenag) RI terus memprioritaskan agar layanan jemaah haji Indonesia terpenuhi baik soal makan sampai tempat tidur, karena masih ditemukan maktab yang suplai air bersih tersendat dan makan terlambat, dan tempat tidur yang melampaui kapasitas.
"Sebetulnya beberapa maktab, air lancar, makan lancar, tapi ada maktab lain yang berjam-jam makan terlambat," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief, di Mina, Jumat (30/6/2023) malam waktu setempat.
"Artinya masalahnya pada suplai air bersihnya," kata Hilman, karena di saat suplai air bersih tersendat, maka dapur maktab setempat kesulitan untuk memasak.
Terkait dengan tempat tidur, untuk memberikan kenyamanan jemaah, ada tenda maktab yang seharusnya dimanfaatkan untuk gudang, dialihfungsikan untuk tempat tidur jamaah.
"Kami juga terus memitigasi dan meminta syarikat (perusahaan mitra yang bertugas 'menghandle' urusan konsumsi dan tempat tinggal jemaah,red.) agar bisa memperbaiki layanan krusial berdasarkan catatan-catatan yang kami miliki," katanya.
Load more