Magetan, Jawa Timur – Cuaca ekstrem hujan lebat yang disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa sore (9/11/2021) kemarin ternyata berdampak pada kerusakan bangunan rumah milik warga, dan juga proyek pembangunan infrastruktur milik pemerintah kabupaten Magetan.
Seperti yang terjadi di Dukuh Templek Desa Gonggang Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan, bangunan dapur milik Suratman, yang berukuran panjang 10 meter dan lebar 2 meter roboh rata dengan tanah.
Selain merusak isi perabotan dapur, Material bangunan yang roboh juga menimpa 1 unit kendaraan truk diesel dan juga menimpa Sukini (45 tahun) warga setempat, hingga membuat lengan kirinya luka-luka.
“Saya kemarin lihat loyong (dapur) sambil lari mas, tapi belum Sampek lari saya jatuh dan tertimpa batu bata dari tembok (dapur) itu. Lalu saya duduk disini sambil nangis mas, sakit rasanya kemudian masuk rumah sambil dipijat pijat,” kata Sukini sambil menunjukkan sejumlah luka di lengan kirinya.
Sementara, Edi Purnawan (30 tahun) tetangga korban membenarkan kejadian tersebut, bahkan truk diesel miliknya juga tertimpa tembok dapur namun tidak sampai rusak.
“Waktu itu kan hujan lebat, truk saya memang parkirnya disini. Lalu tiba-tiba temboknya merosot lalu roboh menimpa truk saya. Ibu ini juga tertimpa batu bata waktu mencuci sepatu habis dari ladang.” Kata Edi.
Sementara, hujan lebat disertai angin kencang juga membuat pondasi tanggul Sungai Gandong di Utara Alun-alun Magetan di Kelurahan-Kecamatan Magetan ambles.
Proyek pembangunan tanggul sepanjang 100 meter dengan tinggi 35 meter yang baru progres 80 persen ini tanahnya ambles akibat tak kuat menahan debit air hujan.
Selain merusak dapur milik warga dan juga pondasi tanggul sungai, cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang pada selasa sore kemarin juga menyebabkan banjir bandang di sejumlah titik. Yakni di Kecamatan Plaosan, Panekan dan menghanyutkan konstruksi penyangga jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan.
Menurut data BPBD setempat, Kerugian akibat musibah tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. warga tetap dihimbau waspada karena cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi hingga sepekan kedepan. (Miftakhul erfan/rey)
Load more