Jakarta, tvOnenews.com - Soal Ponpes Al Zaytun masih menjadi buah bibir masyarakat. Hal ini lantaran, berbagai media massa memberitakan soal isu ponpes tersebut.
Namun, baru-baru ini dedengkot Ponpes Al Zaytun angkat bicara serta menunjukan bukti atas tudingan yang menyudutkan pondok pesantrennya yang diucapkan Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan.
Di mana Ken Setiawan menyebutkan santri Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu memiliki haji sendiri setiap tanggal 1 Muharram dalam kalender Hijriah. Ken katakan para jemaah berkeliling bangunan Ponpes Al Zaytun menyerupai jemaah haji berkeliling Kabah di Mekah.
"Bedanya, jemaah Al Zaytun tawaf menggunakan mobil," sebut Ken Setiawan dalam seminar mewaspadai penyimpangan agama melalui doktrin radikalisme, yang diselenggarakan oleh Nii Crisis Center, di pondok pesantren Hidayatut Tholibin, Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Minggu, (18/6/2023).
Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan
Kemudian, hal tersebut pun langsung ditanggapi Panji Gumilang hingga menujukan buktinya. Dia katakan, bahwa apa yang disampaikan Ken Setiawan adalah salah satu cara untuk menyudutkan Al Zaytun, dia mengatakan tuduhan tersebut tidak benar.
“Itulah dalam rangka menyudutkan orang. Lah kalau itu dipercayai, kacau dunia. Sangat tidak benar,” ujar dedengkot ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang seperti dilihat dalam TikTok Heri Patoeng pada Sabtu, (1/7/2023).
Terkait tamu yang mengelilingi Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang mengaku itu merupakan rangkaian acara semacam pengenalan lingkungan pesantren yang digunakannya untuk mengenalkan bagian-bagian yang ada di sana beserta fungsinya.
"Ini loh tempat makan, ini loh tempat produksi pangan, ini loh tempat kegiatan IT, diterangkan. Itu namanya berputar-putar. Bahasa Arabnya tawaf." ujar Panji Gumilang.
Bahkan sebelumnya, dedengkot Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang membantah soal kabar yang menyebut dirinya melarang santri Pondok Pesantren Al Zaytun untuk pergi haji ke Tanah Suci.
Menurutnya, narasi yang beredar selama ini keliru dan perlu diluruskan.
“Bukan melarang naik haji. Saya ini mempunyai, apa itu yang perusahaan yang antar-pulang jemaah haji umrah itu, (travel) punya. Rugi saya nanti kalau itu," ujar Panji.
“Bukan, bukan untuk melarang pergi haji,” sambungnya.
Panji Gumilang mengungkap, dahulu ia adalah seorang petugas haji di Arab Saudi yang tergabung dalam Rabithah Alam Islami. Sehingga, dia mengklaim, dirinya dan keluarga telah melaksanakan haji.
“Saya itu karena petugas dari Arab Saudi dulu yang namanya Rabithah Alam Islami, saya satu tahun itu mendapat satu tiket sekeluarga, ya selalu, bukan lagi dua tanah suci Mekah, Madinah, udah kemana-mana,” pungkasnya. (aag)
Load more