Jakarta, tvOnenews.com - Ade Rezki Pratama, Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI mengungkapkan, jika tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja sebagai dokter, apoteker, dan perawat yang disediakan bagi jamaah haji Indonesia yang mencapai 229 ribu jamaah, belum optimal.
Apalagi menurutnya, jamaah haji yang sakit sebagain besar adalah lansia dengan sejumlah penyakit yang beragam, seperti diabetes, darah tinggi, bahkan demensia. Belum lagi, banyaknya jemaah haji yang meningal dunia yang angkanya lumayan cukup tinggi mencapai 220 orang (per 29 Juni).
Melihat kondisi tersebut, Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Ade Rizki Pratama meminta pemerintah, khususnya kementerian terkait Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Agama (Kemenag) agar memaksimalkan dan mengoptimalkan jumlah nakes untuk pelaksanaan haji ke depan.
“Supaya nanti kalau terdapat gangguan dan keluhan soal penyelenggaraan haji, kita dapat ditindaklanjutkan secara cepat dan tepat,” kata Ade.
Tak hanya jumlah tenaga kesehatan yang disoroti Ade, persediaan obat-obatan juga menjadi prioritas yang harus dilakukan perbaikan ke depanya.
"Sebenarnya pemerintah melalui Kemenkes sudah memprediksi sejak awal. Namun ternyata ada beberapa kasus-kasus, seperti penyakit demensia tadi, yang membuat pasokan obat-obatan semakin berkurang," kata dia.
Load more