Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Satlantas Polres Metro Jaksel berinisial Bripka PS (40) ditemukan tewas bunuh diri dengan cara gantung diri, di sebuah rumah kosong, Jalan Cempaka Putih Tengah Raya, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2023).
Dari pantauan tvOnenews, di tempat kejadian perkara (TKP), rumah kosong di pinggir jalan jadi lokasi PS melancarkan aksi bunuh dirinya dengan cara gantung diri, dan saat ini sudah dilintangi garis polisi.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, rumah tersebut telah belasan tahun kosong tak berpenghuni. Rumah itu tampak berantakan dan banyak pepohonan liar. Bahkan, terlihat rumah itu tanpa pintu dan jendela.
Sementara, tak jauh dari TKP terdapat bendera kuning yang dipasang di depan gang rumah Bripka PS. Berdasar kesaksian tetangga korban, PS diduga bunuh diri lantaran sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Akan tetapi, ia masih aktif menjadi anggota polisi. Kemudian tetangga korban, Vino (52) jelaskan, bahwa sekira lima bulan yang lalu, PS mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kakinya harus diamputasi.
Sambungnya menjelaskan, selama lima (5) bulan tersebut, PS harus hidup dengan sebelah kaki dan berjalan menggunakan tongkat. Akibat hal tersebut, PS sering merasa depresi.
"Awalnya kecelakaan 5 bulan lalu. Kan jalannya pakai tongkat terus, kakinya patah nggak sembuh-sembuh, mungkin frustasi atau bagaimana, ya. Dia bunuh diri juga karena udah cape kali ya, sampai badannya kurus," ucap Vino saat ditemui tvonenews.com di TKP, Selasa (3/7/2023).
Selain itu, Vino mengungkapkan bahwa PS tak sekali dua kali mencoba untuk mengakhiri hidupnya. Belum lama ini juga, dia katakan, sekira berapa hari lalu PS juga sempat terpergok ingin terjun dari gedung di kawasan Cempaka Mas.
"PS juga kerap merencanakan aksi bunuh dirinya dengan berbagai cara. Kemudian, sebelumnya juga pernah terpergok tengah membawa tali di rumah saudaranya, yang masih di lingkungan itu," jelas Vino.
Namun, Vino katakan, rencana bunuh dirinya dipergoki oleh tetangganya. Akibatnya, PS mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hidupnya pada hari itu.
"Ini dia bunuh di rumah udah berapa kali. Orang ke istri saya minta pisau, terus sama istri saya nggak dikasih. Waktu kemarin lebaran haji, di Cempaka Mas tuh udah mau terjun," ungkap Vino.
"Udah sering lah, ibu-ibu sini juga udah tahu. Udah mau gantung diri di rumah saudaranya, udah bawa tali, ketahuan bocah nggak jadi. Udah sering pokoknya semenjak kecelakaan itu," sambungnya menjelaskan.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Satlantas Wilayah Jaksel, Bripka PS ditemukan tewas dalam kondisi leher trikat tali, di sebuah rumah kosong di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Peristiwa polisi diduga bunuh diri ini dibenarkan oleh Kapolsek Cempaka Putih Kompol Bernard Saragih. Korban ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB siang tadi.
"Betul (bunuh diri). (Korban anggota) Jaksel, satuannya Unit Laka Satwil Jakarta Selatan," kata Bernard Saragih saat dihubungi, Selasa (4/7/2023).
Bernard mengatakan korban diduga bunuh diri karena depresi. Korban ditemukan setelah 5 hari tidak pulang ke rumah.
"Kalau dugaan sementara kata orang itu kan saya ketemu orang tuanya itu udah lima hari yang lalu di cari cari, depresi sepertinya," ujarnya.
"Iya ujungnya bunuh diri, gantung diri dia," imbuhnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus yang ada. Termasuk mencari tahu penyebab pasti dan motif kematian korban. (rpi/aag)
Load more