Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Selatan, Bripka PS (40) ditemukan tewas tergantung di rumah kosong di Jalan Cempaka Putih Tengah Raya, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023) pukul 11.30 WIB.
Akibat kecelakaan tersebut yang membuat sebelah kakinya patah, kondisi psikologi Bripka PS pun lebih sering terganggu.
Vino (52) tetangga sebelah rumah Bripka PS menjelaskan bahwa almarhum seringkali keluar rumah membawa air. Kemudian tepat di depan rumah tetangganya, Vino, Bripka PS mengguyur kepalanya sendiri.
"Tiap malem juga suka guyur kepalanya sendiri di depan rumah saya, habis itu masuk lagi. Saya pikir ini orang kenapa," ungkap Vino saat ditemui tim tvOnenews di TKP, Selasa (4/7/2023).
Lebih lanjut, Vino mengatakan, Bripka PS juga selalu berkeinginan mengakhiri hidupnya.
Percobaan bunuh diri selalu dilakukan oleh PS. Namun, tak pernah berhasil lantaran selalu dicegah atau dipergoki warga sekitar.
"Dia mau bunuh diri di rumah udah berapa kali. Orang ke istri saya minta pisau, terus sama istri saya nggak dikasih. Waktu kemarin lebaran haji, di Cempaka Mas tuh udah mau terjun," jelas Vino.
"Udah sering lah, ibu-ibu sini juga udah tahu. Udah mau gantung diri di rumah saudaranya, udah bawa tali, ketahuan bocah nggak jadi. Udah sering pokoknya semenjak kecelakaan itu," sambungnya menjelaskan.
Sebelumnya, baru-baru ini warga Kecamatan Cempak Putih, Jakarta Pusat geger. Pasalnya, salah seorang anggota Satlantas Polres Metro Jaksel ditemukan tewas di dalam rumah kosong di pinggir jalan Cempaka Putih.
Bahkan dari pantauan tvOnenews, tubuh anggota Anggota Satlantas Polres Metro Jakarata Selatan (Jaksel) itu begitu mengenaskan, karena menggantung di atap genteng.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Bernard Saragih mengatakan untuk saat ini anggota lantas yang tewas tersebut bernisial PS (40) diduga bunuh diri.
"Benar, iya bunuh diri. PS dari Polresta Metro Jakarta Selatan, satuannya Unit Laka Satwil Jakarta Selatan," ujar Kompol Bernard saat dikonfirmasi, Selasa (4/7/2023).
Kemudian saat ditanya kapan peristiwa tersebut terjadi, Kompol Bernard mengatakan bahwa jasad PS Baru ditemukan pada pukul 11.30 WIB tadi siang. Untuk dugaan sementara, kata Bernard, PS bunuh diri karena depresi.
"Kalau dugaan sementara kata orang itu kan saya ketemu orang tuanya itu udah lima hari yang lalu di cari cari, depresi sepertinya. Iya ujungnya bunuh diri, gantung diri dia," jelas Kompol Bernard.
Kompol Bernard mengatakan, PS bukan bakar diri, tetapi mayatnya yang sudah gosong akibat baru ditemukan setelah 5 hari tergantung.
"Jadi itu kan karena kejadiannya sudah lima hari yang lalu jadi mayatnya itu gosong gitu loh hitam, bukan bakar diri bukan, jadi gosong mayatnya itu," ungkapnya.
Lalu disinggung soal di sekitar jasad PS ada tersisa bekas bakaran. Bernard mengatakan, bahwa itu dari tubuh TS.
"Itu kan cairannya turun, jatuh ke bawah jadi hitam karena udah lima hari kan. Karena rumah kosong toh, rumah itu sudah 15 tahun lebih kosong, jadi ya tau sendiri kalau rumah kosong seperti apa kondisinya," bebernya. (rpi/mii)
Load more