Tak hanya sampai di situ saja, dia juga menceritakan soal adzan di Ponpes Al Zaytun. Di mana menurut dirinya begitu berbeda dengan adzan yang biasa dia dengar.
Sebab, dia katakan, adzan yang dikumandangkan di Ponpes Al Zaytun tak bernada, dan dia mendengar adzan di Ponpes Al Zaytun itu seperti nada orang marah.
“Adzan, yang tidak pernah didengarkan di luar selama mereka hidup di luar, tidak pernah mendengar lafal adzan seperti itu. Di sana mereka sempat agak aneh juga, walaupun akhirnya anak yang pertama itu terbawa juga. Mungkin, pernah bilal atau siapa gitu adzan seperti itu?” ungkap Leny Siregar.
Jadi, ia akui, bahwasanya banyak kejangalan dan ajaran nyeleneh di Ponpes Al Zaytun, terutama dengan ajaran-ajaran yang diberikan Panji Gumilang.
“Yang nyeleneh-nyeleneh ini tidak bisa saya pungkiri, karena memang dari dulu seperti itu. Seperti yang disebutkan ustaz tadi, psikologinya adalah NII,” jelasnya.
“Adzannya itu tidak bernada seperti di luar, lurus datar dan sangat keras seperti mau marah,” sambungnya menuturkan.
Selain itu, dia juga katakan, bahwa ada bentuk penindasan di dalam Ponpes Al Zaytun. Satu di antaranya, soal konsumsi makanan.
Load more