Habib Rizieq juga mengomentari berbagai kontroversi yang terjadi di dalam Ponpes Al Zaytun mulai dari dicampurnya shaf salat antara perempuan dan laki-laki sampai dengan salam Yahudi yang dipimpin oleh Panji Gumilang.
"Masa perempuan jadi khatib jumat, jadi imam udah gitu salat dicampur, orang kafir boleh masuk masjid, eh kemarin jumatan dia baca injil, ga sampe disitu jamaahnya diajarin salam yahudi, buat apa?," sambungnya.
"Kita udah punya salam dunia akhirat, salamnya orang beriman yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, As-salāmu ʿalaykum wa-raḥmatu -llāhi wa-barakātuh gausah diubah-ubah, tapi yang dibubarin yang nutup diskotik yang lawan LGBT," terangnya.
Menurut Habib Rizieq seharusnya pesantren seperti itulah yang seharusnya di tutup dan dibubarkan.
"Yang seperti ini yang musti dilarang, bukan yang berbeda soal qunut, bukan yang berbeda soal batal atau engga kena perempuan, bukan yang berbeda penetapan Idul Fitri dan Idul Adha, yang mesti dilarang yang mengubah-ubah ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW," tegas Habib Rizieq.
"Pesantren yang seperti itu harus ditutup, harus dibubarkan tapi yang dibubarkan malah FPI," tutup Habib Rizieq. (akg)
Load more