"Ini kita kerjakan keroyokan. Mulai rumput butuh Rp6 miliar satu lapangan dari PU. JPO (jembatan penyeberangan orang) ke Ancol dari PU. Kereta api dari DKI. Ada stasiun sementara dari KAI," ujar Basuki.
Sementara itu, Qamal mengatakan JIS menggunakan rumput berjenis zoysia japonica. Rumput itu pun sudah sesuai standar FIFA. Akan tetapi, implementasinya di JIS kurang tepat sehingga harus dibongkar.
"Japonica cuman ditanam di karpet sintetis. ini masalahnya. Medianya dangkal jadi akar tidak tembus ke bawah," ujarnya.
"Rumput itu makhluk hidup butuh sinar dan air. Air tidak terpenuhi karena akarnya dangkal, matahari tidak cukup. Ini Rumput butuh matahari penuh 8 jam sehari," tuturnya.
"Sedangkan yang sebelah selatan hanya setengahnya saja dari jam 9 sampai 14.00. Ini yang masalah. Jenis rumput sama yang dipakai di Jalak Harupat, Bung Tomo, dan Palembang," kata dia. (agr)
Load more