Boyolali Jawa Tengah- Petugas gabungan dari TNI-Polri, Relawan, Palang Merah Indonesia (PMI), BPBD Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menggelar simulasi tanggap darurat bencana tanah longsor di Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Kamis (11/11/2021). Simulasi dilakukan untuk membentuk kesigapan petugas dalam merespon datangnya bencana.
“Simulasi ini merupakan rangkaian kegiatan tanggap darurat bencana BPBD kabupaten Boyolali, dan pada simulasi ini melibatkan lebih dari 250 personil gabungan, melakukan simulasi melaksanakan evakuasi pengungsi bencana, pencarian dan penyelamatan korban, menggelar dapur lapangan, tenda evakuasi, posko lapangan, yang terpenting adalah bagaimana berkoordinasi antar bagian,” kata Kolonel Inf Rudy Saladin.
Kegiatan tersebut sebagai persiapan awal untuk menguji kesiapsiagaan warga dan petugas dalam penanganan korban bencana alam di Boyolali, khususnya tanah longsor di desa tersebut.
Simulasi menitik beratkan penanganan korban tanah longsor, proses evakuasi dan perawatan medis, serta penanganan korban meninggal secara cepat, tepat dan efisien. Selain itu, seluruh personil juga diintruksikan untuk mempraktekan metode, kinerja atau koordinasi di lapangan saat terjadi bencana tanah longsor.
Sementara pihak desa yang diwakili Sekretaris Desa Kendel, Muhammad Ichwan mengatakan dengan adanya simulasi tersebut, sebanyak 6.672 jiwa warganya dapat memiliki pengetahuan terkait dengan mitigasi bencana tanah longsor yang sudah dua kali terjadi di Desa Kendel, yakni tahun 2016 dan 2019. Dari empat dusun yang dimiliki, sebanyak 53 KK atau 209 jiwa mengikuti simulasi agar mengetahui tindakan yang dilakukan saat bencana dan pasca bencana.
“Desa Kendel itu terdiri dari empat Kadus. Kadus empat ini termasuk tanah yang labil dan ini kejadian masyarakat ini sudah yang dua kali. Kami dari pemerintah desa mengucapkan terimakasih dengan simulasi ini,” ucapnya.(Agus Saptono/Buz)
Load more