Sementara itu, Sekretaris LPPM UPN Veteran Jatim Dedin Finatsiyatull Rosida menyebutkan, pihaknya mengembakan dua inovasi mobil listik yang bekerjasama riset dosen dan mahasiswa sebagai inisiasi awal. Apalagi, pihaknya memiliki Prodi Teknik Mesin dan Fisika yang menunjang keilmuan dalam perancangan kendaraan listrik.
“Mobil listrik tanpa awak ini dikembangkan dari riset beberapa prodi dengan anggaran yang masih minim. Tentunya ke depan kami ingin menyempurnakan kendaraan ini agar bisa berstandar sehingga bsia menggandeng industri untuk produksi massal,” terangnya.
Untuk saat ini, mobil listrik tanpa awak bisa dimanfaatkan untuk mobilitas mengantar barang di dalam kampus. Sebab, akan lebih aman jika dipakai untuk mengantar barang karena perlu penyempurnaan sensor untuk menghindari tabrakan
Melalui teknologi intelegent control, mobil listrik tanpa awak yang dibuat selama 6 bulan ini akan bisa dimanfaatkan untuk mengantar barang atau lainnya ke seluruh area kampus. Bila prototype mobil listrik tanpa awak ini sudah dikembangkan dapat digunakan di jalan raya, rencananya akan diproduksi secara massal. (msi/aag)
Load more