Mataram - Kementerian Perhubungan menyiapkan sembilan unit kapal cepat rute Padangbai, Bali-Lembar, Lombok Barat, untuk melayani penonton World Superbike WSBK di Pertamina Mandalika International Street Circuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB H Lalu Moh Faozal mengatakan upaya ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi para penonton WSBK Mandalika yang menuju Lombok melalui pelabuhan Lembar, Lombok Barat.
"Kemenhub menyiapkan sembilan unit kapal cepat, untuk kenyamanan penonton WSBK yang menyeberang dari Padangbai. Karena diperkirakan aktivitas reguler penyeberangan Lembar-Padangbai sangat padat saat pelaksanaan WSBK," katanya di Mataram, NTB, Kamis (11/11/2021).
Ia menjelaskan sembilan unit kapal cepat yang disiapkan berkapasitas 80-120 seat. Para penonton WSBK Mandalika dilayani secara gratis, sepanjang sudah membeli tiket WSBK Mandalika.
Faozal mengatakan selain kapal cepat, Kemenhub juga menyediakan transportasi bus untuk di dalam kawasan Mandalika.
"Untuk bus dalam areal disiapkan 46 unit yang medium 30 seat, ditambah dari pihak event organizer menyiapkan 61 unit," katanya.
Bus dalam areal ini akan melayani mobilitas penonton dari lokasi parkir halte bus menuju arena sirkuit Mandalika.
Sementara, untuk moda transportasi WSBK Mandalika yang terkoneksi dengan lima koridor pintu masuk NTB Dishub telah menyiapkan 97 unit kendaraan.
"Untuk lima koridor kita siapkan 97 kendaraan terdiri dari tiga kelas. Bus 40 seat sebanyak 9 unit ini akan beroperasi di rute Bandara-Mandalika, kemudian 19 unit seat 30 dioperasikan untuk rute Mataram-Mandalika. Sedangkan, sisanya melayani rute koridor Kayangan-Mandalika, Lembar Mandalika, dan Bangsal Mandalika," jelasnya.
Selain kendaraan yang disiapkan Kemenhub dan Dinas Perhubungan NTB, mobilitas penonton WSBK Mandalika juga akan didukung dengan unit angkutan sewa khusus (ASK) atau angkutan berbasis online.
Faozal mengungkapkan hingga saat ini setidaknya hampir 1.000 unit kendaraan ASK yang sudah didata dan diberi label stiker WSBK Mandalika.
"ASK hampir 1.000 unit, ini termasuk yang dari perhotelan dan juga angkutan berbasis online," katanya. (ant/ade)
Load more