Batu, Jawa Timur - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimuljono,melakukan peninjauan langsung penanganan banjir bandang di kali Sambong, Dusun Gintung,Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (11/11/2021).
Dalam kunjungannya, Basoeki menginstruksikan agar aliran sungai mati tersebut dilebarkan. Serta meminta agar Pemkot Batu segera menyiapkan hunian sementara bagi warga yang rumahnya rusak terdampak banjir.
“Kami monitor terus penanganan bencana oleh BBWS, Bidang Jalan, Cipta Karya dan Perumahan. Saya sudah meminta agar aliran sungai mati yang menjadi alur banjir bandang untuk diperlebar hingga ke muara sungai Brantas,” ujar Basoeki.
Menteri PUPR menambahkan, ia telah mendapatkan sejumlah laporan terkait apa penyebab banjir bandang yang mengakibatkan tujuh warga meninggal dunia, dan merusak puluhan rumah di wilayah Kota Batu tersebut.
Ia menjelaskan pada alur-alur air tersebut didapati material berupa kayu, batu dan longsoran yang membentuk bendung alam. Bendung alam tersebut, menyumbat aliran air sehingga tidak seluruhnya bisa mengalir ke hilir sungai.
Menurutnya pada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, bendung alam tersebut tidak mampu menahan debit air yang ada. Sehingga, bendung alam itu jebol dan air mengalir deras ke arah hilir dengan membawa material kayu dan batu-batuan serta lumpur.
"Jadi di alur-alur air itu tersumbat karena ada sampah-sampah hutan, ada penebangan di atas, dan longsoran yang menutup. Itu tidak ada pemadatan, karena alami. Karena air lebih banyak datang, bendungnya jebol jadi banjir bandang," jelasnya.
Load more