M Najih Arromadloni mengatakan bahwa semua kelompok radikal teror pintar berkamuflase, atau disebut juga dengan taqiyah.
“Itu boleh dalam keyakinan mereka karena itu bagian daripada strategi perjuangan. Berbohong dalam rangka sebagai strategi perjuangan,” tutur Najih.
“Contoh misalnya yang paling mudah itu ketika kasus bom Bali dan kemudian laptopnya Amrozi itu ditemukan. Imam Samudra, Amrozi itu ditemukan dan ketika penyidik memeriksa laptop mereka itu isinya video porno,” tambahnya. (ant/ind/put)
Load more